Bawaslu Menerima Laporan Tentang Dugaan Mobilisasi Pilihan Pemilih di 2.271 TPS

by -131 Views

Bawaslu RI Menerima Laporan Kasus Mobilisasi dan Intimidasi Pemilih

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menerima laporan sejumlah kasus dugaan mobilisasi atau pengarahan pemilih. Kasus ini diduga dilakukan oleh tim sukses, peserta pemilu, serta penyelenggara untuk menggunakan hak pilihnya di 2.271 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Data lembaga pengawasan ini mengemukakan kasus itu terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DIY Yogyakarta, dan Riau, pada Pemilu 2024.

Bawaslu juga menemukan kasus dugaan intimidasi kepada pemilih dan penyelenggara pemilihan umum dalam Pemilu 2024. Kasus intimidasi itu berada di 2.632 TPS.

Ancaman kepada pemilih dan petugas penyelenggara pemilu tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, Sumatra Utara, Lampung, Sumatra Selatan, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan kasus intimidasi ini akan dilaporkan ke kepolisian. Namun, Rahmat belum menjelaskan detail intimidasi pemilih dan petugas pemilu di lapangan.

Rahmat mengatakan kasus ini masih ditangani petugas TPS dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Dia mengatakan pemilih yang mendapat intimidasi bisa melapor ke Bawaslu.

Perihal data detail kasus intimidasi ini, Rahmat mengatakan masih menunggu laporan dari bawahannya.

Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal. Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.