Pemilu 2024 dianggap sebagai tantangan bagi KSAD baru sebagai pengganti Jenderal Dudung menurut pengamat

by -136 Views

Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Letnan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Istana Negara, Rabu, 25 Oktober 2023. Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa purnatugas pada November ini.

Analis intelijen pertahanan dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai, Pemilu 2024 menjadi tantangan bagi Jenderal Agus. “Saya yakin Agus Subiyanto mampu menaklukan tantangan itu dengan baik,” kata Ngasiman seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Pemilu 2024 membutuhkan perhatian serius. Terlebih setelah pasangan bakal capres-cawapres diumumkan. Pertarungan antar calon untuk memperebutkan hati pemilih akan semakin sengit.

Menurut Simon, panggilan akrab Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta ini, masa kampanye Pemilu 2024 diprediksi semakin ramai, baik di media sosial maupun di dunia nyata. Dukung-mendukung pasangan capres-cawapres di tengah masyarakat sedikit banyak akan menimbulkan friksi.

Sehingga, kata Ngasiman, setidaknya ada dua hal yang dihadapi Agus Subiyanto. Yaitu memastikan situasi politik tetap kondusif sebagai bagian dari tugas pertahanan dan keamanan nasional.

“Sebab dalam pemilu itu, rawan terjadi penyusupan ideologi-ideologi yang mengajarkan kekerasan dalam penyelesaian masalah. Ini yang harus diantisipasi dan ditangani lebih dini oleh TNI,” kata Simon.

Selain itu, Pemilu 2024 juga untuk membangun interoperabilitas-sinergisitas lintas matra TNI. Ini adalah prasyarat utama untuk menanggulangi berbagai tantangan yang ada. Misalnya, pada penanggulangan gerakan kelompok bersenjata di Papua, masing-masing matra berperan dalam pengintaian, spionase, dan penyerbuan.

Ketua DPR Puan Maharani berharap KSAD Agus Subiyanto dapat menjaga netralitas TNI AD di tahun politik jelang Pemilu 2024. “Pastikan tidak ada satupun prajurit TNI AD yang terlibat politik praktis dan tegas memberi sanksi apabila ada yang melakukan pelanggaran,” kata Puan dalam keterangan.

Prajurit TNI, kata Puan, tidak boleh terlibat dalam politik praktis atau menjadi alat politik bagi kelompok atau partai tertentu. Jenderal Agus juga perlu memastikan bahwa semua prajurit memahami peran TNI dalam mendukung sistem demokrasi di Indonesia dan tidak terlibat dalam politik praktis.

Puan meminta semua prajurit TNI AD bekerja profesional saat membantu menjaga pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga berlangsung secara kondusif di seluruh wilayah Tanah Air.

“Saya yakin Jenderal Agus Subiyanto merupakan pemimpin teladan yang dapat memberikan contoh kepada seluruh prajurit TNI AD untuk menjunjung tinggi netralitas demi terciptanya pileg dan pilpres yang damai dan gembira bagi masyarakat,” ujar Puan.

Puan juga berharap para prajurit TNI AD dapat semakin meningkatkan profesionalitas sebagai alat pertahanan negara maupun dalam mengemban tugas lainnya. Misalnya membantu berbagai kesulitan masyarakat sebagai tugas militer non-perang.