Ibas Dorong Penguatan Kerja Sama dengan Parlemen Uzbekistan: Kita Siap Kolaborasi

by -16 Views
Ibas Dorong Penguatan Kerja Sama dengan Parlemen Uzbekistan: Kita Siap Kolaborasi

Jakarta, VIVA – Grup Kerjasama Bilateral Indonesia (GKSB) dari DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Uzbekistan. Rombongan GKSB yang dipimpin oleh Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dari Fraksi Partai Demokrat bertemu dengan perwakilan parlemen Uzbekistan di Tashkent, Oliy Majlis.

Ibas bersama anggota GKSB lainnya melakukan pertemuan bilateral dengan Kepala kelompok persahabatan Uzbekistan-RI, Erkin Salikhov sebagai ketua delegasi dan beberapa anggota parlemen lainnya.

Ibas menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di Uzbekistan. Meskipun parlemen Uzbekistan sedang sibuk dengan Pemilu Legislatif yang akan segera berlangsung beberapa bulan lagi.

“Saya paham bahwa ini adalah saat yang sibuk, namun saya yakin Pemilu akan berjalan lancar dan damai,” ujar Ibas pada Minggu, 15 September 2024.

Ibas mengatakan bahwa Indonesia juga akan memasuki era baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Indonesia berkomitmen untuk mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia yakin bahwa pemerintahan baru akan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang adil.

“Pemilu yang akan datang di Uzbekistan juga akan menjadi momen penting dalam membentuk masa depan bangsa menuju kesejahteraan yang lebih besar,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR.

Ibas menegaskan bahwa Uzbekistan adalah mitra strategis penting bagi Indonesia. Uzbekistan sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tengah memiliki cadangan besar gas alam, minyak bumi, dan batu bara.

“Asia Tengah memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam dan letak geografisnya yang strategis. Uzbekistan berperan penting dalam membentuk politik dan ekonomi global,” tambah Ibas.

Ibas juga mengapresiasi peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan dalam bidang pariwisata, transportasi, pendidikan, dan budaya. Ia berharap kolaborasi antar kedua negara dapat terus terjalin harmonis dan meningkatkan kesejahteraan, kesetaraan, dan keberlanjutan.

Ibas juga menekankan pentingnya demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang transparan. Ia mendukung Pemilu Parlemen di Uzbekistan sebagai langkah untuk mempromosikan demokrasi, tata kelola yang baik, dan hak asasi manusia.

“Kami percaya bahwa Uzbekistan dan Indonesia memiliki prinsip yang sama dalam demokrasi, dengan mayoritas penduduk kami adalah Muslim,” kata Ibas.

Ia berharap bahwa kedua negara dapat meningkatkan kesadaran dan upaya bersama dalam dialog tentang promosi Islam yang moderat. Hal ini diharapkan dapat mendorong toleransi, rasa hormat terhadap kebebasan politik dan sosial, serta perlindungan hak budaya.

Ibas juga mengajak Uzbekistan untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. “Indonesia dan Uzbekistan harus terus bersatu dalam membantu rakyat Palestina, baik secara politik maupun kemanusiaan,” tutup Ibas.

Dalam pertemuan di Taskent, turut hadir Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Putu Supadma Rudana, Anggota Delegasi GKSB, Hinca LP Pandjaitan, I Komang Koheri, Bahtra, Agung Budi Santoso, Dimyati Natakusumah, Hamid Noor Yasin Sturman Panjaitan, Lasmi Indaryani, Irwan, dan Andi Akmal Pasluddin.