Perkiraan Harga Batubara di Tahun 2024: Apakah Akan Kembali Membara?

by -165 Views
Perkiraan Harga Batubara di Tahun 2024: Apakah Akan Kembali Membara?

Rabu, 13 Desember 2023 – 15:00 WIB

Jakarta – Dalam rangka menghadapi perubahan dinamika pasar energi global, Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (ASPEBINDO) mengadakan webinar untuk membahas tren kenaikan harga batubara dan proyeksinya untuk tahun 2024. Webinar ini diselenggarakan sebagai bagian dari serangkaian acara yang mengarah ke Konferensi Mineral dan Energi Indonesia ke-2 (IMEC 2023), yang akan diadakan pada 19 Desember 2023.

Muhammad Puri Andamas, Sekretaris Jenderal ASPEBINDO dan Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, menjadi pembicara utama. Dalam presentasinya, ia menyoroti berbagai faktor global dan lokal yang telah berkontribusi pada fluktuasi harga batubara. Salah satu poin utama yang dia tekankan adalah meningkatnya permintaan global, yang dipengaruhi oleh kebijakan lingkungan global.

Puri Andamas juga mendiskusikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri batubara, dan masyarakat luas dalam menavigasi tantangan ini. Dia menekankan bahwa dinamika harga batubara di masa depan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah dalam meningkatkan konsumsi batubara dalam negeri. Webinar juga menyoroti implikasi sosial ekonomi dari fluktuasi harga batubara. Peningkatan harga batubara dapat memberikan dampak positif terhadap penerimaan negara, namun di sisi lain, perlu ada pengelolaan yang bijaksana untuk melindungi konsumen domestik dari perubahan biaya konsumsi energi.

Diskusi tersebut juga mengangkat topik tentang permintaan global yang terus meningkat, terutama dari negara-negara berkembang yang membutuhkan sumber energi yang terjangkau. Peserta webinar, yang terdiri dari pengusaha, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri batubara, secara aktif berpartisipasi dalam diskusi. Mereka membahas strategi jangka panjang untuk industri ini, termasuk bagaimana menghadapi tantangan pasar global yang terus berkembang.

Anggawira, Ketua ASPEBINDO, menyoroti pentingnya adaptasi dan inovasi di sektor energi. Sementara Rahmad Desmi Fajar dari PT Kaltim Prima Coal dan Berly Martawardaya dari INDEF memberikan perspektif tambahan mengenai dinamika permintaan global dan kebijakan industri batubara di Indonesia.

Keseluruhan acara ini merupakan bagian dari upaya ASPEBINDO untuk mempersiapkan industri batubara Indonesia menghadapi tahun 2024. Dengan memperhatikan dinamika global dan lokal, serta berkontribusi pada perekonomian negara, ASPEBINDO berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam industri batubara.

Webinar ini berhasil mengumpulkan berbagai pemikiran dan strategi untuk menghadapi masa depan industri batubara, mengingat peran pentingnya dalam perekonomian dan energi di Indonesia. Diharapkan bahwa wawasan dan strategi yang dibagikan dalam acara ini akan membantu industri batubara Indonesia dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun 2024 dan seterusnya.