Prabowo Subianto: Catatan Pelanggaran HAM Dianggap Sudah Tidak Berlaku Lagi

by -182 Views

Pendukung Prabowo Subianto mengklaim bahwa catatan hitam calon presiden nomor urut dua tersebut sudah kadaluwarsa. Mereka mengatakan bahwa Prabowo telah lolos uji verifikasi kontestasi Pilpres sebanyak tiga kali, yang membuktikan bahwa Prabowo bersih dari pelanggaran hukum terutama pelanggaran HAM berat.

Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, menyatakan bahwa berita-berita yang mencoba mendiskreditkan Prabowo terkait kasus penculikan mahasiswa pada 1997-1998, merupakan muatan politik menjelang pemilihan presiden. Dia menyebut bahwa banyak orang yang pada awalnya menentang Prabowo, kini telah beralih dan mendukungnya. Immanuel juga menegaskan bahwa mayoritas pihak yang dianggap dirugikan dalam peristiwa ’98 tersebut, kini sudah berada dalam barisan Prabowo.

Immanuel juga menyinggung soal keputusan partai Demokrat yang akhirnya mengalihkan dukungannya kepada Prabowo setelah Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden. Sedangkan terkait pelanggaran HAM yang menimpa Prabowo, Immanuel menekankan bahwa jika pihak-pihak yang serius penegak HAM ingin memperjelas proses hukum pelanggaran HAM di masa lalu, seharusnya mereka juga mengusut kasus-kasus pelanggaran lainnya, seperti peristiwa 17 Juli 1996.

Immanuel berharap agar masyarakat dapat fokus pada gagasan para calon pemimpinnya, baik dalam pemilihan anggota legislatif maupun di Pilpres 2024. Karena yang dibutuhkan masyarakat adalah jalan menuju kesejahteraan, bukan menghadap ke belakang.

Sementara itu, terkait dukungan dari petinggi militer yang pernah mengadili Prabowo, Immanuel mengklaim bahwa mereka sudah menyatakan dukungannya dan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Petinggi militer yang dimaksud adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY, yang pernah memberhentikan Prabowo sebagai prajurit TNI karena tindakan tidak disiplin, kini mendukung Prabowo.