TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta masyarakat terlebih dahulu melihat rekam jejak calon wali kota dan wakil wali kota sebelum menentukan pilihan pada pelaksanaan pemungutan suara pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu berpandangan calon wali kota dan wakil wali kota yang baik tidak mempunyai catatan kasus hukum.
“Saya cuma titip pesan kepada bapak dan ibu agar semua (calon) yang korupsi ojok (jangan) dipilih. Sudah itu saja dari saya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata Kaesang dalam acara di Lapangan Wonokoyo Soccer Field, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, 3 Oktober 2024.
Kaesang juga mengatakan kedatangannya ke Lapangan Wonokoyo bukan untuk mengampanyekan pasangan nomor urut 1 di Pilkada Kota Malang, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, tetapi hanya ingin menyaksikan kesenian bantengan. “Saya ke sini sebenarnya tidak mau kampanye ya bapak ibu, saya mau nonton bantengan,” ujarnya.
Dia juga menyatakan awalnya mengira bantengan merupakan pertunjukan adu banteng, tetapi ternyata bukan seperti apa yang dipikirkannya. “Saya kira bantengan itu banteng yang diadu,” ucapnya.
Pernyataan Kaesang itu lantas disambut gelak tawa masyarakat yang hadir di acara bertajuk Pesta Rakyat Bantengan yang diselenggarakan mulai pukul 14.10 WIB hingga 15.10 WIB itu.
Pada kesempatan itu, Kaesang datang ke Lapangan Wonokoyo didampingi oleh pasangan calon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin. Dia terlihat mengenakan jaket berwarna merah muda, kaus warna hitam, celana jins, dan peci hitam.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin dengan nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M. Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Kaesang Sebut Anak Muda Mampu Jadi Pemimpin
Sementara itu dalam kunjungan di Kediri, Jawa Timur, pada hari yang sama, Kaesang bertemu dengan calon wakil gubernur Jatim Emil Dardak dan calon wali kota Kediri nomor urut 1 Vinanda Prameswati. Dalam kesempatan itu, Kaesang menuturkan anak muda juga bisa cakap dan mampu dalam memimpin.
Vinanda mengatakan mendapatkan pesan khusus dari Kaesang tentang kecakapan pemimpin muda. “Pesan khusus Mas Kaesang tentunya kita anak muda bukan berarti kita tidak mampu. Muda itu bisa menjadi pemimpin masa kini dan masa depan,” kata dia.