KPU RI Mengklaim Bahwa Debat Capres-Cawapres di Televisi Ditonton Sekitar 394 Juta Warga Sebanyak Empat Kali

by -106 Views

Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia August Mellaz mengatakan sebanyak 394 juta penonton menyaksikan debat capres, mulai dari debat pertama yang mempertemukan antar-capres hingga debat keempat yang melibatkan antar-cawapres.

“Berdasarkan data yang kami miliki sampai empat kali debat, itu kalau kita lihat dari sisi sembilan televisi, yang kami punya data itu tercatat sekitar 394 juta total jangkauan penonton yang tidak terduplikasi,” kata August di Gedung KPU RI, Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat, 2 Februari 2024.

Sehingga, menurut dia, secara rata-rata debat Pemilu 2024 dapat menjangkau sampai 94 juta lebih penonton. “Kalau kemudian kita bagi empat saja, kan ini baru empat kali debat ya. Tentu nanti kita nunggu data yang terakhir. Itu rata-rata setiap kali pelaksanaan debat itu bisa menjangkau sampai 94 juta lebih penonton,” ujarnya.

Menurut August Mellaz angka jumlah penonton tersebut dapat tercapai karena beragam kemasan program di stasiun televisi dari pra-debat, debat, hingga pasca-debat.

“Dan kemudian pasca, termasuk bagian yang pra-debat, kemudian pada saat debat, kan itu macam-macam dialog di berbagai stasiun televisi. Itu juga membicarakan hal-hal yang sifatnya kualitatif, termasuk yang kuantitatif. Misalnya diksi-diksi yang sering muncul,” katanya.

Oleh sebab itu, dia mengapresiasi masyarakat Indonesia yang secara aktif melihat debat Pemilu 2024 yang telah berlangsung empat kali. Ia berharap tujuan kampanye melalui metode debat ini menjadi satu instrumen yang penting bagi pemilih untuk memastikan bahwa memang inilah kualifikasi dari setiap pasangan calon, baik presiden maupun wakil presiden.

August Mellaz juga mengatakan bahwa capaian tersebut menunjukkan debat capres/cawapres merupakan hal yang menarik. “Antusiasme itu tidak bisa diabaikan. Pelaksanaan debat pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2024 melalui metode debat menjadi hal yang sangat menarik,” kata Mellaz.

Pada debat capres kelima ini KPU mendiskusikan posisi tiap calon wakil presiden. “Kalau soal posisi cawapres pada saat segmen terakhir, nanti kami akan diskusikan sama teman-teman tim sukses pasangan calon,” kata August.

Ia mengakui bahwa posisi cawapres dalam debat terakhir memang belum dibicarakan. Walaupun demikian, kata dia, posisi cawapres tidak akan mengurangi substansi debat terakhir.

“Secara prinsip, debat kelima ini kan diperuntukkan untuk capres. Nah, apakah nanti mendampingi atau tidak? Memang ini satu hal yang kami belum bicarakan, tetapi yang jelas debat ini untuk capres,” kata dia.

Pilihan Editor: Saksikan Siaran Langsung Debat Capres 2024 Terakhir di TEMPO Besok