Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah menyalurkan bantuan sebesar Rp180 juta untuk korban kebakaran sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Wakil Gubenur Jawa Tengah, Taj Yasin secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran. Bantuan tersebut mencakup uang Rp40 juta dari Baznas Jateng untuk keluarga yang meninggal dunia dan korban luka, logistik dan peralatan senilai Rp53,4 juta dari Dinas Sosial Jateng, beras 2 ton senilai Rp25 juta dari Dinas Ketahanan Pangan Jetang, logistik sembako senilai Rp37,4 juta dari BPBD Jateng, dan obat-obatan senilai Rp25,6 juta dari Dinas Kesehatan Jateng.
Taj Yasin menegaskan bahwa penanganan korban adalah prioritas utama dan bahwa pemerintah akan melakukan pendataan dan penyaluran bantuan untuk rumah warga yang rusak. Dengan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan lembaga sosial, penanganan korban dilakukan secara menyeluruh. Taj Yasin juga memastikan penanganan cepat atas kebakaran sumur minyak dan akan mencegah kejadian serupa terulang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pertamina dan para ahli akan menertibkan sumur-sumur minyak tak berizin untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora telah mengakibatkan tiga orang meninggal, dua terluka, satu rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, dan sekitar 300 KK atau sekitar 750 orang mengungsi. Pemerintah menjamin bahwa tidak ada warga yang akan dibiarkan menghadapi musibah ini sendirian, dan akan hadir untuk membantu korban dan pemulihan pasca-kejadian.
