Mantan Napiter Kembali Sebagai Residivis Teroris: Penyebabnya

by -28 Views

Polisi berhasil menangkap dua pria yang mengancam akan meledakkan Markas Polres Pacitan, Jawa Timur, dengan salah satunya merupakan residivis kasus terorisme. Hal ini memunculkan pertanyaan mengapa mantan narapidana terorisme kembali menjadi teroris.

Menurut Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Sapto Priyanto, penyebab seseorang menjadi residivis kasus terorisme sangat terkait dengan latar belakang atau asal-usul residivis tersebut. Jika residivis berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau yang terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ideologi radikal masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusannya.

Ideologi radikal membuat residivis tersebut melihat pemerintah sebagai musuh dan merasa memiliki hak untuk melawan. Mereka juga salah memahami dan menerapkan konsep jihad sebagai perang yang wajib dilakukan. Kasus residivis terorisme memang bukan hal baru di Indonesia, namun peran lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam deradikalisasi masih menjadi sorotan.

Sapto Priyanto mendorong pemerintah untuk menjalankan program deradikalisasi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah residivis terorisme. Melalui pendekatan kolaboratif dan melibatkan masyarakat, diharapkan bisa memberikan efek yang lebih terukur dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme di masa depan. Pentingnya peran Kementerian Agama dalam membenahi pemahaman jihad yang salah juga sangat ditekankan untuk memastikan tidak munculnya teroris baru.

Source link