Brigadir Jenderal Polisi Eko Hadi Santoso diangkat oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal Polri. Eko Hadi dikenal sebagai seorang reserse yang aktif dalam menangani kasus terorisme sebelumnya. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dalam penegakan hukum. Pada awalnya, Eko Hadi merupakan alumni SMA Taruna Nusantara tahun 1996 dan setelah lulus dari Akpol, dia mengisi berbagai posisi strategis di lapangan sebelum menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2018.
Selanjutnya, pada tahun 2020, Eko Hadi diangkat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi (Kabagmon) Robinopsnal Bareskrim Polri. Tugasnya meliputi pengawasan dan evaluasi operasional di Bareskrim. Beliau kemudian naik pangkat menjadi Brigjen Pol dan menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri. Tugasnya saat ini termasuk memberantas pelanggaran etik internal di tengah kasus-kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan oknum anggota polisi.
Pergeseran jabatan ini merupakan bagian dari pembinaan karier dan peningkatan profesionalisme anggota Polri. Brigjen Pol Mukti Juharsa yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba, kini menempati jabatan baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Sementara itu, posisi Mukti digantikan oleh Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi TIK Polri. Penugasan ini memberikan kesempatan bagi Komisaris Besar Polisi Edi Ciptianto untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Eko.
