Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme AS

by -34 Views

Harga Bitcoin menunjukkan kestabilan pada pertengahan April 2025, berada di kisaran USD 84.000 hingga USD 86.000. Meskipun tidak mengalami lonjakan signifikan, hal ini mencerminkan ketahanan Bitcoin di tengah ketidakpastian ekonomi global. Data dari Coinmarketcap menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) masih menguat, naik 0,28 persen dalam 24 jam dan 3,06 persen dalam seminggu. Harga Bitcoin saat ini mencapai USD 87.306 per koin atau setara dengan Rp 1,46 miliar.

Salah satu faktor yang memengaruhi sentimen pasar adalah pertimbangan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump untuk membeli Bitcoin dengan menggunakan pendapatan dari tarif perdagangan. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadangan nasional. Selain itu, masuknya modal baru ke dalam ETF Bitcoin spot juga turut meningkatkan sentimen pasar. Pada 14 April 2025, ETF ini mencatat arus masuk sebesar US$1,47 juta setelah tujuh hari berturut-turut mengalami arus keluar.

CEO INDODAX, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa volatilitas harga Bitcoin belakangan ini merupakan respons pasar terhadap dinamika kebijakan perdagangan global dan minimnya likuiditas di akhir pekan. Kenaikan harga singkat ke level USD 86.000 dipicu oleh reaksi pasar terhadap kabar pengecualian tarif, namun faktor likuiditas yang rendah dan ketidakpastian kebijakan perdagangan AS membuat pasar kembali ragu. Hal ini menyebabkan harga Bitcoin terkoreksi secara alami di bawah USD 84.000. Perkembangan ini menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik di tengah gejolak pasar global.

Source link