Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), J.D. Vance, bullish terhadap masa depan industri kripto di negaranya, khususnya Bitcoin (BTC). Vance mengatakan bahwa tindakan China terhadap Bitcoin dapat menjadi pemicu bagi AS untuk memperkuat posisinya dalam dunia aset digital. Pembatasan perdagangan dan penambangan kripto di China sejak 2021 memberikan peluang bagi AS.
Ketika Pemerintah AS sedang mempertimbangkan perubahan kebijakan terkait kripto, Vance meyakini bahwa Bitcoin akan memegang peranan penting dalam strategi AS di masa depan. Sebagai contoh, Vance memuji langkah eksekutif Presiden AS Donald Trump pada Maret 2025 yang melibatkan pembentukan cadangan bitcoin strategis.
Vance juga menyoroti bahwa China tidak menyukai Bitcoin, sehingga AS harus mempertimbangkan untuk mendekatinya. Kebijakan pro-kripto di AS juga telah mengalami peningkatan di bawah pemerintahan Trump, yang menciptakan momentum positif bagi aset digital di negara tersebut.
Dorongan untuk regulasi aset digital, khususnya mengenai stablecoin yang dipegang dengan nilai dolar AS, sedang dibahas di Kongres AS. Industri kripto juga aktif dalam melobi anggota parlemen AS untuk menciptakan aturan baru untuk aset digital serta mendukung kandidat-kandidat pro-kripto dalam pemilihan tahun lalu.
