TEMPO.CO, Kabupaten Bogor – Penjabat (Pj) Bupati Bogor Bachril Bakri memimpin rapat koordinasi (rakor) dengan mengumpulkan para pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Para pemangku kepentingan yang hadir, yaitu Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia dan jajarannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin beserta jajaran, serta para pejabat dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para camat, para lurah dan kepala desa, se-Kabupaten Bogor. Bachril menyebutkan, Pilkada 2024 merupakan peristiwa demokrasi berskala besar dan kompleks dalam sejarah bangsa. Sebagai warga negara, kata dia, semua pihak perlu memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik. “Mari kita bersama-sama wujudkan Pilkada serentak tahun 2024 agar berjalan sukses, aman, dan damai untuk masa depan Kabupaten Bogor yang lebih baik lagi,” kata Bachril di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 7 Oktober 2024. Bachril mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang sukses, aman, dan damai. Ia menjelaskan, rakor tersebut untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka persiapan teknis, mengevaluasi kekurangan yang ada, serta deteksi potensi konflik atau hal-hal lain yang dapat mengganggu penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. “Untuk itu butuh komitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pilkada 2024, mengingat partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menentukan pembangunan di Kabupaten Bogor lima tahun ke depan,” ujarnya. KPU Kabupaten Bogor telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 3.926.080 pemilih pada Pilkada 2024. Dari total 3.926.080 pemilih, terdiri dari pemilih laki-laki tercatat sebanyak 1.999.656 orang, sementara pemilih perempuan berjumlah 1.926.424 orang. Selain menetapkan DPT, KPU Kabupaten Bogor juga menetapkan jumlah TPS, yakni sebanyak 7.908 titik tersebar di 435 desa/kelurahan yang ada di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. KPU Kabupaten Bogor juga menetapkan TPS khusus di lima lokasi dengan jumlah pemilih sebanyak 3.751 orang. Penetapan TPS khusus ini dibuat untuk mengakomodasi pemilih di beberapa tempat khusus seperti lembaga pemasyarakatan, rumah sakit, atau lokasi lain yang membutuhkan TPS khusus demi memastikan seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih tetap dapat menggunakan suaranya. Pilihan Editor: Jokowi Bilang Kemungkinan Tidak Hadir saat Pelantikan Prabowo di Senayan