Setelah Mendapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali, Wayan Koster Berencana Lanjut Dua Periode

by -15 Views
Setelah Mendapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali, Wayan Koster Berencana Lanjut Dua Periode

TEMPO.CO, Denpasar – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menilai nomor urut 2 yang didapatkan mereka saat pengundian nomor urut pemilihan kepala daerah atau Pilkada Bali adalah pertanda dua periode. “Nomor dua ini menjadi penanda restu alam pasangan Wayan Koster bersama Nyoman Giri Prasta lanjut dua periode,” kata Wayan Koster di Denpasar, Senin, 23 September 2024.

Gubernur Bali 2018-2024 itu menilai dua periode ini penting, sebab di masa kepemimpinannya bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace telah membangun visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dengan 44 tonggak peradaban atau program kerjanya. Ia menyebut ada program yang sudah tuntas dan belum tuntas, sehingga ia meyakini apabila terpilih kembali dapat melanjutkan program ini untuk menjawab tantangan global ke depan.

Paslon ini menerapkan pola satu pulau, satu manajemen, satu komando, mereka mengakui bahwa Koster-Giri yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan gabungan partai berbeda partai politik dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun di periode kedua ini apabila terpilih Koster mengaku akan membangun sinergitas dengan pusat, meskipun berasal dari partai politik berbeda.

“Presiden juga merupakan presiden Republik Indonesia yang juga dalam konstitusi harus memajukan seluruh masyarakat Indonesia di seluruh Indonesia, karena itu secara konstitusional dan politis tidak ada tekanan bagi kami, pembangunan di Bali akan terus dilanjut,” ujarnya.

Mulia-PAS: Nomor yang kami harapkan

Sementara paslon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mengatakan, mendapat nomor urut satu memang target mereka sejak awal di Pilkada Bali. “Jadi nomor satu adalah nomor yang kami harapkan, kami ingin kan, nomor satu adalah suatu simbol kemenangan, di mana dalam kontestasi politik sedang memperebutkan posisi Bali satu,” kata Made Muliawan Arya atau dikenal De Gadjah, di Denpasar, Bali, Senin, 23 September 2024.