Petugas KPPS Menarik Perhatian Pemilih Pemilu 2024 untuk Hadir ke TPS dengan Kostum Kreatif dan Hadiah Cokelat

by -160 Views

Pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu, 14 Februari 2024. Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) melakukan berbagai cara untuk menarik minat pemilih agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih mereka.

Salah satu cara yang dilakukan adalah oleh para petugas KPPS TPS 4 di Dukuh Randu RT 10 RW 2, Desa Temon, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mereka akan menyambut kedatangan pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS itu dengan mengenakan kostum wayang.

Ketua KPPS TPS 4, Sumarno mengatakan bahwa ide mengenakan kostum wayang adalah untuk menarik minat masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu dan untuk mempertahankan eksistensi wayang di lingkungan masyarakat.

Para petugas KPPS akan mengenakan kostum karakter tokoh wayang seperti Werkudara, Puntadewa, Sadewa, Dewi Kunthi, Nakula, Arjuna, dan Gatotkaca. Penggunaan kostum wayang ini merupakan manifestasi Pemilu Sarana Integrasi Bangsa yang memiliki makna yang mendalam.

Sumarno juga menegaskan bahwa pemilu bukan ajang untuk saling menjelekkan calon pemimpin bangsa, namun untuk mencari dan memilih putra terbaik bangsa untuk memimpin NKRI selama 5 tahun ke depan.

Selain itu, di Kota Solo, TPS 34 di wilayah Kelurahan Manahan, Kecamatan Laweyan juga mendesain TPS dengan tema valentine. Pihak KPPS juga menyiapkan hadiah bagi pemilih yang datang ke TPS tersebut, yaitu cokelat, sebagai simbol di hari kasih sayang.

Ketua KPPS TPS 34, Heru Marwanto menjelaskan bahwa TPS tersebut sengaja didesain dengan tema valentine karena pada hari pemungutan suara bertepatan dengan momentum hari kasih sayang. Jumlah pemilih dalam DPT TPS 34 sebanyak 182 orang, sementara cokelat yang disiapkan petugas KPPS di TPS itu sebanyak 192 cokelat.

Ide dan langkah-langkah kreatif seperti ini diharapkan dapat mengenalkan tokoh perwayangan pada generasi muda dan sebagai bentuk praksis yang bagus untuk memperkenalkan karakter wayang yang begitu luas, terutama kepada generasi muda.