Minggu, 11 Februari 2024 – 15:02 WIB
VIVA – Sejumlah desa di Kabupaten Demak hingga saat ini, Minggu 11 Februari 2024, masih terendam banjir. Hal itu membuat TPS-TPS untuk pemungutan suara Pemilu 2024 di desa-desa tersebut berpotensi tak bisa digunakan.
Baca Juga:
Masa Tenang Pemilu 2024, Bobby Nasution dan Bawaslu Tertibkan APK di Kota Medan
Mengantisipasi hal itu, berpotensi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyiapkan angkah antisipasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024 di wilayah yang terendam banjir.
“Di Demak ini ada 30 desa yang terdampak banjir. Kami sudah melakukan koordinasi dengan bupati, KPU kabupaten, dan KPU provinsi. Kita memang harus memindahkan TPS-TPS yang terdampak banjir,” kata Nana saat meninjau banjir.
Baca Juga:
Kirim 335 Personel Amankan TPS, Kapolda Kalteng Ingatkan Anggota Jaga Netralitas
Ia memastikan, logistik Pemilu seperti surat suara dan lain-lain aman, karena masih berada di kantor kabupaten atau belum didistribusiksn ke TPS.
“Nanti koordinasi dengan KPUD untuk memindahkan lokasi TPS ke dekat penampungan pengungsi,” jelasnya.
Bambang Pacul Sebut PDIP Siaga Penuh Selama Masa Tenang Pemilu
Terkait banjir di Kabupaten Demak, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera mengatasinya.
“Kami bersama Dirjen PUPR mengecek ke lokasi. Sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi dan saat ini sudah dilakukan pemasangan tiang pancang dengan menggunakan bambu,” ungkapnya.
Untuk menutup laju air yang cukup besar, tambahnya, setelah tanggulnya ditutup, airnya akan dipompa dan dikembalikan ke Sungai Wulan.
Terkait pengungsi, Nana memastikan bantuan juga sudah diserahkan kepada warga. Pemerintah Provinsi Jateng baik melalui Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, BUMD Jateng juga sudah menyerahkan bantuan baik berupa sembako, obat-boatan, pakaian, air bersih, dan sebagainya.
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan dengan total nilai Rp277, 5 juta berupa makanan, kasur, tenda keluarga, toilet portable.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno | tvOne
Halaman Selanjutnya
“Kami bersama Dirjen PUPR mengecek ke lokasi. Sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi dan saat ini sudah dilakukan pemasangan tiang pancang dengan menggunakan bambu,” ungkapnya.