PT IMIP Menemukan Hasil Investigasi Awal Terkait Meledaknya Tungku Smelter di Morowali

by -229 Views
PT IMIP Menemukan Hasil Investigasi Awal Terkait Meledaknya Tungku Smelter di Morowali

Minggu, 24 Desember 2023 – 20:10 WIB

Morowali – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengungkapkan penyebab ledakan dan kebakaran hebat yang menewaskan belasan pekerjanya. Menurut PT IMIP, ledakan maut itu terjadi saat para pekerja sedang melakukan perbaikan pada tungku yang bocor.

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan menjelaskan bahwa ledakan terjadi karena adanya cairan di area tungku saat para karyawan melakukan perbaikan. “Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa ledakan disebabkan oleh adanya cairan di bagian bawah tungku yang memicu ledakan saat proses perbaikan,” ujar Dedy Kurniawan dalam keterangannya yang diterima Minggu, 24 Desember 2024.

Dedy juga menyebutkan bahwa selain cairan, ledakan itu juga disebabkan oleh banyaknya tabung oksigen di sekitar tungku yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.

Saat ini, kebakaran pada tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA pagi tadi. Sebanyak 51 pekerja menjadi korban kecelakaan, di mana 13 di antaranya meninggal dunia dan 38 lainnya mengalami luka berat. Dari korban meninggal, 8 orang merupakan pekerja asal Indonesia dan 5 orang merupakan pekerja asing. Korban luka sedang sedang mendapatkan penanganan medis.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di PT Indonesia Morowali Indsutrial Park (IMIP) di kecamatan Bahodopi, kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 24 Desember 2023. Kebakaran itu terjadi di area pabrik Pero Silicone PT ITSS samping feromangan saat karyawan sedang bekerja sekitar pukul 05.30 WITA.

Dalam video yang beredar, terlihat para pekerja berhamburan berlarian sekitar pukul 05.45 WITA. Kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi dibangunan pabrik smelter tambang nikel itu. Banyak karyawan tampak nekat lompat dari atas bangunan untuk menghindari kobaran api, dan akibatnya, banyak karyawan mengalami patah tulang.

Selain patah tulang, banyak karyawan juga meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.