Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menanyakan tentang SGIE kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat debat cawapres 2024 pada Jumat malam, 22 Desember 2023. Gibran bertanya tentang langkah Cak Imin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.
Cak Imin tidak langsung merespons pertanyaan itu. Setelah jeda beberapa saat, Cak Imin mengaku tidak paham tentang SGIE. Gibran pun memberi penjelasan bahwa SGIE adalah State of Global Islamic Economy. Menurutnya, SGIE harus dipahami karena Indonesia sedang fokus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
Dilansir dari Gulf Business, SGIE adalah sebuah keadaan ekonomi dunia yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai Islam tersebut mencakup ekonomi, keuangan, perdagangan, investasi, dan industri seperti makanan, kosmetik, dan farmasi yang sesuai dengan nilai Islam.
SGIE lahir karena 1,8 miliar konsumen muslim berusaha memenuhi kebutuhan yang diinspirasi oleh keyakinan mereka, menciptakan basis konsumen yang tangguh, pengeluaran global dalam ekonomi Islam diperkirakan akan terus tumbuh.
Sebagai contoh, pada 2018, orang Islam mengeluarkan $2,2 triliun di sektor makanan, farmasi, dan gaya hidup. Hal tersebut mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 5,2 persen. Angka tersebut diperkirakan akan mencapai $3,2 triliun pada tahun 2024, seperti yang dilaporkan dalam laporan SGIE.
SGIE memiliki manfaat dalam perkembangan ekonomi syariah ataupun global. Manfaat SGIE adalah memperluas pasar produk-produk halal. Dengan meluasnya produk halal, maka negara dengan basis muslim besar dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Selain itu, pasar global juga turut mendapat manfaat karena otomatis pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat secara global.
