Manufaktur Diharapkan Beradaptasi dengan Transformasi Digital dalam Era Industri 4.0

by -186 Views
Manufaktur Diharapkan Beradaptasi dengan Transformasi Digital dalam Era Industri 4.0

Pemerintah berencana mendorong Indonesia untuk menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030, dengan sektor manufaktur sebagai penopang utamanya. Terlebih lagi, saat memasuki era industri 4.0, semua perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk di bidang manufaktur. Analis Senior dari Lembaga Strategi dan Aksi Ekonomi Indonesia, Ronny P. Sasmita mengatakan bahwa era Industri 4.0 akan mendorong para pelaku industri untuk mengoptimalkan sistem produksi melalui otomasi digital dan pemanfaatan Internet of Things (IoT).

Menurutnya, hal ini memberikan peluang besar bagi industri manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, produk dan layanan, keselamatan dan keamanan kerja, serta daya saing untuk memperkuat posisi pelaku industri di pasar. Sementara itu, Ketua Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia, Dadang Asikin menambahkan bahwa Industri 4.0 memerlukan perubahan mindset dan persiapan terhadap tren baru yang beralih ke era digitalisasi atau robotik.

Dadang juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur seperti internet, artificial intelligence (AI), dan tenaga kerja yang terampil untuk mengatur kinerja dan efisiensi produksi di era Industri 4.0. Dengan kolaborasi pentahelix antara akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media, diharapkan dapat mengembangkan ekosistem industri 4.0 yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.