Anies Baswedan Mengaku Ingin Makan Malam dengan Nabi Muhammad, Nelson Mandela, dan Mahatma Gandhi
Anies Baswedan menyebutkan tiga nama yang ingin ia ajak makan malam bersama, jika memiliki kesempatan melakukannya. Ketiga orang tersebut adalah Nabi Muhammad, Neslon Mandela, dan Mahatma Gandhi. Ini merupakan jawaban atas pertanyaan salah seorang peserta dalam sebuah acara Foreign Policy Conference of Indonesia (FPCI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok sentral dalam agama Islam. Lahir pada 12 Rabi’ul Awwal di Mekah, Arab, pada 570 Masehi. Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu pada 17 Ramadhan 13 SH atau bertepatan pada 6 Agustus 610 M, dan dalam menyampaikan ajaran Islam, beliau mendapat banyak penolakan.
Neslon Mandela merupakan sosok pejuang anti-apartheid dan presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Ia membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC), yang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di bawah apartheid.
Mahatma Gandhi adalah pengacara, politikus, aktivis sosial, dan penulis India yang menjadi pemimpin gerakan nasionalis menentang pemerintahan Inggris di India. Gandhi dihargai secara internasional karena doktrinnya tentang protes tanpa kekerasan untuk mencapai kemajuan politik dan sosial.
Dengan pilihan tokoh-tokoh inspiratif tersebut, Anies Baswedan mengungkapkan keinginannya untuk dapat berdiskusi dengan mereka dalam sebuah kesempatan makan malam.
