Guru Ngaji di Semarang Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Belasan Muridnya

by -163 Views
Guru Ngaji di Semarang Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Belasan Muridnya

Minggu, 19 November 2023 – 07:54 WIB

Semarang – Polrestabes Semarang telah berhasil mengamankan seorang guru ngaji yang terlibat dalam tindakan pencabulan terhadap beberapa muridnya. Informasi yang kami peroleh menyebutkan bahwa pria yang ditangkap, berinisial PR (51) dan bertempat tinggal di Semarang Barat, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Kompol Aris Munandar, Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, menjelaskan bahwa penangkapan terhadap tersangka dilakukan setelah adanya laporan dari orang tua korban yang mengalami peristiwa tragis tersebut. Dari data yang terkumpul, terdapat 16 korban yang rata-rata masih berusia di bawah umur.

Tersangka saat ini telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang. Proses penanganan kasus ini dipercayakan kepada Unit PPA Polrestabes Semarang.

“Kasus ini sedang ditangani oleh unit PPA, dan tersangka sudah berada dalam tahanan,” jelas AKBP Donny Lumbantoruan, Kasatreskrim Polrestabes Semarang.

Sementara itu, Ketua RT di wilayah tempat tinggal tersangka, David, menyampaikan bahwa penangkapan terhadap PR terjadi pada Jumat (17/11/2023) lalu. David mengetahui kejadian tersebut dari warga setempat.

David juga menambahkan bahwa istri tersangka juga seorang guru ngaji di wilayah tersebut. Namun, tempat kegiatan ngaji tersebut berlokasi di RT 1. Meskipun demikian, karena jumlah muridnya semakin banyak, kegiatan ngaji dipindahkan ke RT lain.

Ketua RT 1 Towaf juga mengungkapkan bahwa rumahnya pernah dijadikan tempat pemeriksaan oleh Unit PPA Polrestabes Semarang terhadap para korban. Ia juga menyatakan keterkejutannya atas kabar tersebut, mengingat PR dikenal sebagai sosok yang taat beragama dan sering memberikan khotbah di Masjid serta nasihat kepada masyarakat sekitar.

“Kami sangat terkejut dengan berita ini, terutama mengingat citra yang selama ini beliau tunjukkan, apalagi korban-korban ini adalah anak-anak. Ini sungguh sangat disayangkan,” tambahnya dengan rasa prihatin. (Didiet Cordiaz/Semarang)