Pelucutan Baliho Ganjar-Mahfud saat Jokowi di Gianyar, Wayan Koster Tetap Percaya Diri Menang 95 Persen di Bali

by -157 Views

Ketua PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster, mengatakan bahwa internal partainya tidak membahas atau mempersoalkan penurunan alat peraga sosialisasi yang terjadi saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar pada tanggal 31 Oktober 2023 yang lalu. Ia menyatakan bahwa fokus partainya saat ini adalah untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam pilpres, dan Ganjar harus menang satu putaran di Indonesia, khususnya di Bali sebesar 95 persen.

Sebagai mantan Gubernur Bali, Koster menganggap tindakan Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra, yang mengerahkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Bali untuk menurunkan baliho dan bendera politik adalah hal yang wajar selama dilakukan dengan merata. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa atribut PDI Perjuangan yang paling mendominasi lokasi kegiatan tersebut. Hampir setiap meter terpasang bendera dan baliho Ganjar-Mahfud, sementara atribut partai lawan seperti PSI dengan gambar Kaesang Pangarep dicopot.

Koster menjelaskan bahwa jika memang ada aturan terkait hal tersebut, aturan tersebut harus dijalankan dengan protokol atau petunjuk teknis di tempat acara. Namun, menurutnya, semua partai seharusnya mematuhi aturan tersebut, bukan hanya PDI Perjuangan dan Ganjar saja. Ia menganggap tidak ada masalah dengan hal tersebut.

Koster juga menjelaskan bahwa pemasangan alat peraga sosialisasi tersebut bukan dilakukan secara tidak sengaja, karena pihaknya mengetahui bahwa akan ada kunjungan Presiden Jokowi. Partai berlogo banteng tersebut memasang atribut serupa di banyak tempat, bukan hanya di Gianyar.

Ia percaya bahwa tidak ada unsur politis dalam pencopotan baliho tersebut, terutama setelah atribut tersebut kembali dipasang. Koster berpendapat bahwa sebaiknya tidak ada lagi kampanye dengan menggunakan baliho. Ia setuju jika semua atribut dicabut, sehingga pemilu dapat dilaksanakan tanpa adanya atribut dan baliho, asalkan dilakukan oleh semua pihak. Hal tersebut akan membuat suasana lebih teratur dan bersih, menurut Koster.

Video penurunan baliho Ganjar Pranowo tersebut telah menyebar dan diketahui oleh Ganjar Pranowo sendiri. Namun, Ganjar tidak ingin berspekulasi buruk dan tetap menjalankan kegiatannya di Pulau Dewata. Selain membuka Musyawarah Kerja Nasional Persada dan bertemu dengan kaum muda di Pantai Siokan, Ganjar dijadwalkan untuk berdialog dengan pengusaha muda dan akan bersama-sama dengan PDI Perjuangan Bali.

Referensi: TEMPO.CO