Investasi kripto sedang menjadi tren yang meningkat, tetapi hal ini juga membawa dampak negatif yaitu maraknya kejahatan siber terkait kripto. Penipuan dalam dunia kripto, yang kerap memanfaatkan ketidaktahuan dan keinginan cepat kaya para investor, telah menyebabkan kerugian finansial yang mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya. Tidak hanya berdampak pada generasi muda, para lansia yang rentan terhadap manipulasi juga menjadi korban dari modus penipuan ini. Skema penipuan kripto bermacam-macam mulai dari investasi palsu hingga penipuan dengan modus kurir ekspedisi.
Contoh skema penipuan investasi kripto adalah ketika penipu menyamar sebagai manajer investasi berpengalaman dan menawarkan keuntungan besar kepada calon korban. Korban yang terjebak dalam skema ini diminta untuk membayar uang muka, namun uang tersebut hilang begitu saja dan data pribadi korban juga berisiko dicuri. Selain itu, modus penipuan “rug pull” juga sangat berbahaya dimana penipu menciptakan proyek kripto baru, mengumpulkan dana dari investor, lalu kabur begitu saja. Kasus seperti Squid Coin menjadi bukti nyata bagaimana banyak investor terperangkap dalam skema penipuan kripto.
Ancaman penipuan kripto juga datang dari berbagai metode seperti phishing, serangan man-in-the-middle, giveaway palsu di media sosial, dan skema Ponzi. Oleh karena itu, pihak berwenang pun memberikan peringatan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dalam waktu singkat. Berbagai modus penipuan kripto ini memang patut diwaspadai karena kerugian yang ditimbulkan dapat sangat besar dan berdampak negatif pada semua pihak yang terlibat.
