Harga Bitcoin Turun 22%: Akhir dari Bull Run?

by -39 Views

Harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan sebesar 22% dari rekor tertingginya di angka USD 109.000 yang dicapai pada 20 Januari 2025. Meskipun mengalami penurunan tajam, banyak analis yakin bahwa hal ini hanyalah koreksi sementara dalam siklus pasar bullish Bitcoin.

Menurut analis dari Bitfinex, pola siklus empat tahun Bitcoin masih menjadi faktor utama dalam pergerakan harga. Koreksi dalam tren bullish dianggap sebagai hal yang lazim dan sering kali diikuti oleh rebound kuat.

Meskipun indikator teknis menunjukkan adanya tekanan bearish, data historis menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung pulih setelah periode penurunan. Analis Bitfinex menyatakan bahwa penurunan seperti ini sering terjadi dalam siklus bullish dan tidak menandakan berakhirnya tren positif.

Para analis juga menyoroti kisaran harga USD 72.000 hingga USD 3.000 sebagai level support utama bagi Bitcoin. Bitcoin juga masih memiliki korelasi kuat dengan pasar keuangan tradisional, seperti indeks S&P 500, yang berarti potensi pemulihan dapat terjadi seiring dengan pergerakan pasar saham.

Perlu diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Penting untuk mempelajari dan menganalisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link