Hadiah Bybit Temukan Dana Hasil Peretasan!

by -47 Views

Serangan terhadap Bybit mencatat sejarah sebagai peretasan kripto terbesar yang pernah terjadi, melampaui kasus Ronin Bridge tahun 2022 dengan kerugian mencapai USD 600 juta. Sejak tahun 2017, kelompok peretas dari Korea Utara telah berhasil mencuri lebih dari USD 3 miliar dalam bentuk aset digital. Para ahli keamanan siber memperkirakan dana yang dicuri disalurkan melalui pencampur kripto, sebuah metode pencucian uang yang sering digunakan oleh Lazarus Group untuk menyembunyikan jejak transaksi kriminal. Meskipun terjadi penurunan jumlah peretasan dan penipuan kripto pada akhir tahun 2024, serangan terhadap Bybit kembali menimbulkan kekhawatiran terhadap kerentanan yang masih ada di bursa kripto.

Di tengah situasi sulit tersebut, Bybit menunjukkan komitmen dengan segera melunasi pinjaman sebesar 40.000 Ether yang sebelumnya didapat dari Bitget. Pinjaman ini bertujuan untuk memastikan pengguna dapat menarik dana mereka setelah insiden tersebut. CEO Bitget, Gracy Chen, mengkonfirmasi bahwa pinjaman ini diberikan tanpa bunga dan tanpa agunan sebagai bentuk dukungan terhadap Bybit dalam menghadapi krisis. Meskipun pengguna menarik lebih dari USD 5 miliar dari bursa dalam beberapa hari setelah peretasan, Bybit berhasil memenuhi semua permintaan penarikan tersebut.

Dalam mengambil keputusan investasi, pembaca diharapkan untuk melakukan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link