TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan rencana politik jangka pendeknya setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 secara resmi oleh KPU hingga 20 Maret mendatang.
“Rencana saya, yang paling jangka pendek, adalah konsentrasi dengan sangat serius menunggu keputusan tanggal 20 (Maret), rencananya,” kata Ganjar di Gedung TKRPP, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024.
Dia pun tak menutup kemungkinan hasil rekapitulasi penghitungan suara bisa maju dari jadwal yang sudah ditentukan, yakni pada 15 Februari-20 Maret 2024. Ganjar juga telah menyiapkan langkah mitigasi bila ada hal lain yang mungkin terjadi.
Kendati demikian, dia akan menyelesaikan tanggung jawab yang sudah dia mulai sejak awal hingga tuntas. Ganjar juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa Indonesia.
“Jangan nge-hoaks, kita pakai jalur konstitusi, ya,” tegasnya.
Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.
Sebelumnya, Ganjar mendorong partai pengusungnya PDIP dan PPP mengajukan hak angket di DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Partai-partai pendukung Anies Baswedan, yakni Nasdem, PKB, dan PKS menyatakan mendukung pengajuan hak angket.
ANTARA