Tesla menghentikan penerimaan pesanan untuk kendaraan Model S dan Model X baru di Cina akhir pekan lalu, menandakan langkah menuju penghentian kedua model tersebut. Situs web resminya diperbarui dengan menghapus halaman pemesanan, menunjukkan perubahan ini. Meskipun masih ada Model S dan Model X yang tersedia dari inventaris, Tesla tidak lagi mengirim unit baru ke Cina karena tarif yang lebih tinggi dan pembatasan volume penjualan mobil listrik impor dari AS. Sebagai pasar mobil listrik terbesar di dunia, Cina merupakan lingkungan yang kompetitif untuk produsen mobil Barat. Meskipun Tesla memiliki produksi lokal di Shanghai untuk Model 3 dan Model Y, persaingan dengan produsen lokal seperti BYD mendorong Tesla untuk menurunkan harga secara signifikan.
Perubahan terbaru ini menunjukkan fakta bahwa Model S dan Model X, yang hanya diproduksi di California, telah kehilangan popularitas mereka. Penjualan Model S dan Model X di Cina pada tahun sebelumnya sangat rendah dibandingkan dengan Model 3 dan Model Y. Dalam laporan resmi, Model S, Model X, dan Cybertruck yang dikategorikan sebagai “Model Lainnya” hanya mengirimkan sekitar 85.000 unit pada tahun 2024, sedangkan Model 3 dan Model Y mencapai 1,7 juta pengiriman secara global. Meskipun dilakukan beberapa pembaruan, Model S dan Model X mulai terasa ketinggalan zaman dan label harga yang tinggi membuatnya kurang kompetitif. Proses penghentian produksi juga telah terjadi di beberapa pasar, seperti negara-negara dengan setir kanan. Di negara ini, pelanggan yang telah memesan Model S atau Model X diundang untuk mempertimbangkan beralih ke Model 3 atau Model Y atau membatalkan pesanan mereka.