Polisi Jakarta Selatan telah menangani laporan dari Mitra Dapur di Kalibata terkait dugaan belum adanya pembayaran dari Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp975.375.000. Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penggelapan dana MBG dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan. Penyelidikan dilakukan melalui bukti-bukti yang ditemukan, termasuk kwitansi kesepakatan kerjasama sebagai penyedia MBG.
Panggilan saksi terkait dugaan penggelapan dana MBG juga telah disiapkan, namun identitas saksi tersebut masih dijaga kerahasiaannya. Laporan tersebut bermula saat Mitra Dapur di Kalibata melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) ke kepolisian terkait dugaan penggelapan dana hampir Rp1 miliar. Konflik terjadi ketika perbedaan anggaran untuk siswa-siswi PAUD, TK, RA, atau SD di Kalibata terungkap dalam perjanjian, dimana harga per porsi berubah dari Rp15 ribu menjadi Rp13 ribu.
Dari laporan yang diajukan, pihak yayasan diduga sudah mengetahui perubahan harga tersebut sebelum tanda tangan kontrak. Perubahan harga ini menyebabkan hak Mitra Dapur dipotong sebesar Rp2.500 per porsi. Meskipun Badan Gizi Nasional (BGN) telah membayar sejumlah uang kepada yayasan, namun Mitra Dapur merasa dirugikan karena tidak menerima pembayaran yang seharusnya. Akibatnya, Mitra Dapur memilih untuk mengakhiri kerjasama dengan MBG dan melaporkan yayasan ke kepolisian atas dugaan penipuan atau perbuatan curang.
