Saham Perusahaan Penambang Bitcoin Menguat di Tengah Tarif

by -44 Views

Di hari Jumat, pasar keuangan menunjukkan optimisme hati-hati dengan bursa saham AS mengalami kenaikan. Nasdaq Composite naik 2,06% sementara sektor aset digital melonjak 3,72% mencapai valuasi USD 2,63 triliun. Saham perusahaan penambang bitcoin juga mengalami kenaikan, di mana sembilan dari 12 perusahaan teratas berdasarkan kapitalisasi pasar mencatatkan pertumbuhan.

Mayoritas perusahaan penambang bitcoin yang terdaftar secara publik telah mengalami tren positif pekan ini setelah mengalami penurunan akibat kebijakan tarif impor Donald Trump. Nasdaq naik 2,06%, NYSE naik 1,84%, S&P 500 menguat 1,81%, dan Dow Jones Industrial Average menambah 1,56% terhadap dolar AS.

Pemulihan ini mendorong sembilan dari dua belas saham penambang bitcoin ke zona hijau, dengan kenaikan harga yang signifikan. Cipher Mining (CIFR) mencatat kenaikan tertinggi dengan 9,01%, diikuti oleh MARA Holdings (MARA) 6,56%, Galaxy Digital (GLXY) 6,48%, dan Terawulf (WULF) 6,25%. Di lima besar lainnya, Cleanspark (CLSK) mencatatkan kenaikan 5,19%.

Perusahaan lain seperti Bitdeer (BTDR), Riot Platforms (RIOT), Core Scientific (CORZ), Hut 8 (HUT), dan Applied Digital (APLD) juga mengalami kenaikan harga. Namun, dari hasil performa selama lima hari terakhir, hanya tujuh perusahaan penambang bitcoin terbesar yang mencatatkan hasil positif.

Galaxy Digital (GLXY) memimpin performa mingguan dengan kenaikan 15,77%, diikuti oleh Cipher Mining (CIFR) dengan 15,23%. Namun, kinerja saham penambang bitcoin sepanjang 2025 menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Cleanspark (CLSK) dan MARA Holdings (MARA) mengalami penurunan 18,56% dan 25,40% masing-masing. Sedangkan Riot Platforms (RIOT) dan Applied Digital (APLD) mencatatkan penurunan lebih tajam, yakni 30,85% dan 30,75%.

Source link