Prediksi Harga Bitcoin 250.000 USD Tahun 2025: Analisis Tokoh Blockchain

by -42 Views

Pasar kripto dunia mengalami pemulihan signifikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda rencana tarif timbal balik atau resiprokal kepada lebih dari 70 negara. Keputusan ini sementara meredakan kecemasan pasar dan berdampak positif terhadap aset digital, terutama Bitcoin yang kembali mencapai harga di atas USD 82.000. Meskipun tren naik kembali terjadi, Bitcoin tetap turun 25% dari titik tertinggi sepanjang masa di USD 109.000.

Charles Hoskinson, pendiri perusahaan rekayasa blockchain IOG dan platform blockchain Cardano, memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa melonjak hingga USD 250.000 pada akhir tahun ini atau tahun depan. Meskipun pasar mengalami penurunan baru-baru ini akibat ketidakpastian global dan tarif timbal balik dari Donald Trump, Hoskinson tetap optimis mengenai masa depan Bitcoin.

Menurut Hoskinson, pasar akan stabil dan suku bunga Bank Sentral AS (Fed) yang lebih rendah bisa memicu lonjakan investasi ke dalam mata uang kripto. Peningkatan kepemilikan kripto global sebesar 13% dari tahun ke tahun, yang kini mencapai 659 juta orang, juga bisa mendorong kenaikan Bitcoin. Faktor geopolitik dan pergeseran keuangan global seperti adopsi stablecoin oleh perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Microsoft juga menjadi faktor yang potensial untuk mengubah pasar kripto.

Hoskinson menyatakan bahwa meskipun pasar kripto mungkin mengalami kelesuan sementara dalam tiga hingga lima bulan ke depan, namun ia memperkirakan adanya lonjakan minat spekulatif yang signifikan di sekitar bulan Agustus atau September mendatang. Selain itu, kemungkinan disahkannya regulasi kripto utama juga diharapkan memberikan kejelasan yang dibutuhkan bagi industri ini.

Source link