Pasar NFT mengalami penurunan signifikan akibat mundurnya platform besar seperti Bybit. Bybit mengumumkan penutupan pasar NFT mereka sebagai bagian dari upaya penyederhanaan layanan setelah mengalami dampak dari peretasan sebelumnya. Keputusan ini diumumkan pada 1 April dengan penghentian layanan mulai 8 April. Penutupan ini terjadi setelah peretasan besar pada Februari yang merugikan hingga USD 1,4 miliar dan dikaitkan dengan Korea Utara oleh FBI.
Tidak hanya Bybit, X2Y2 juga mengumumkan penutupan operasinya setelah volume perdagangan NFT menurun drastis hingga 90% dari puncaknya pada tahun 2021. X2Y2 mencatat volume perdagangan sebesar USD 5,6 miliar selama operasinya namun memutuskan untuk berhenti setelah tiga tahun berjuang untuk menjadi yang terbaik. Pemutusan ini mengindikasikan bahwa keberlangsungan pasar NFT sangat bergantung pada efek jaringan yang tidak tercapai oleh beberapa platform.
Dengan penutupan pasar NFT oleh perusahaan-perusahaan besar, industri aset digital semakin menghadapi tantangan dalam mempertahankan keberlangsungan. Meskipun spekulasi digital sempat ramai, kesulitan dalam mencapai efek jaringan dan penurunan volume perdagangan menjadi faktor utama dalam keputusan penutupan. Seiring dengan penghentian operasi Bybit dan X2Y2, pasar NFT menjadi semakin kompetitif bagi pemain lain yang masih bertahan. Kehadiran online dan keterlibatan pengguna menjadi elemen krusial dalam menjaga kelangsungan industri ini ke depannya.
