Fakta Mengejutkan Bitcoin: Wajib Diketahui!

by -45 Views

Pada tahun 2022, Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST) mengumumkan standar federal pertama untuk enkripsi yang mampu bertahan dari serangan kuantum. IBM dan Microsoft juga telah memperkenalkan algoritma keamanan yang tahan terhadap ancaman kuantum ke dalam produk-produk teknologi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa industri teknologi telah mulai mengantisipasi potensi gangguan dari komputer kuantum terhadap keamanan data.

Komunitas pengembang Bitcoin juga tidak akan tinggal diam menghadapi potensi serangan kuantum. Saat ini, enkripsi SHA-256 yang digunakan dalam Bitcoin kemungkinan akan digantikan dengan alternatif yang lebih aman dari serangan kuantum sebelum komputer kuantum benar-benar menjadi ancaman yang signifikan.

Proses pembaruan dalam jaringan Bitcoin memerlukan persetujuan mayoritas pengguna. Lebih dari separuh jaringan Bitcoin harus mengadopsi versi baru untuk memastikan konsensus dan validasi transaksi. Meskipun ada potensi serangan 51%, yang melibatkan pengendalian lebih dari separuh daya penambangan global Bitcoin, namun kemungkinannya sangat rendah dan sulit dilakukan bahkan oleh perusahaan teknologi besar atau pemerintahan.

Setiap pembaruan perangkat lunak dalam sistem Bitcoin melalui proses yang ketat, termasuk perencanaan, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Komunitas Bitcoin selalu memastikan bahwa perubahan yang diusulkan tidak merugikan kepentingan para pemegang Bitcoin, seperti mempertahankan batas 21 juta Bitcoin yang sudah ditetapkan. Kenaikan batas ini dapat menyebabkan penurunan nilai Bitcoin secara signifikan, yang merugikan semua pemegang dan penambang Bitcoin.

Source link