Industri otomotif di AS melihat peningkatan penjualan mobil buatan Cina, meskipun ada tarif yang diberlakukan. Peningkatan tarif impor membuat mobil buatan Cina terkena dampak mulai tahun lalu, namun penjualan tetap meningkat bahkan melebihi penjualan mobil buatan Inggris di pasar AS. Dari merek-merek Cina seperti Buick, Lincoln, Polestar, hingga Volvo mendominasi pasar AS, sementara mobil dari Inggris terus mengalami penurunan penjualan.
Produsen mobil di Inggris seperti Jaguar dan Land Rover berupaya untuk mengatasi ketidakmampuan bersaing dengan menawarkan model-model yang lebih kecil dengan margin keuntungan yang lebih tinggi. Namun, Mini mengalami hambatan dalam merencanakan produksi di Cina dikarenakan tarif impor yang tinggi. Meskipun Land Rover masih mempertahankan penjualannya, namun hal tersebut tidak cukup dalam menghasilkan volume penjualan yang signifikan.
Di sisi lain, mobil-mobil buatan Cina mulai menunjukkan keberhasilan di pasar AS. Meskipun terkena tarif, merek seperti Polestar, Buick, Volvo, dan Lincoln berhasil menarik perhatian konsumen AS. Buick Envision dan Lincoln Nautilus menjadi salah satu pilihan favorit di pasar AS, meskipun harus bersaing dengan tarif yang tinggi. Meskipun demikian, Polestar tetap berencana untuk terus mengimpor kendaraan dari Cina.
Dengan keberhasilan ini, industri otomotif Cina terus tumbuh meskipun tantangan tarif yang diterapkan. Meskipun memperkirakan akan ada perubahan pada tahun-tahun mendatang, namun China diprediksi akan tetap menjadi pemain dominan dalam industri otomotif global. Hal ini menjadi pertanda penting bagi para produsen mobil global yang perlu memperhitungkan posisi China di pasar otomotif dunia.
