Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Wakil Menteri Dalam Negeri atau Wamendagri, Bima Arya Sugiarto, untuk membentuk Desk Monitoring Pilkada 2024. “Untuk jangka pendek, saya meminta membuat Desk Monitoring Pilkada yang 27 November ini,” kata Tito usai penyambutan dua wakil menteri baru di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. Tito menyatakan bahwa pembentukan desk ini bertujuan agar pesta demokrasi itu dapat terselenggara dengan baik dan memerlukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) hingga TNI/Polri.
Bima juga akan menangani electronic government atau e-government (e-govt) yang memerlukan infrastruktur IT. Meski begitu, Bima perlu berkoordinasi dengan beberapa Kementerian lainnya.
Presiden Prabowo Subianto melantik Bima Arya dan Ribka Haluk sebagai Wamendagri di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Bima menggantikan Wamendagri sebelumnya, John Wempi Wetipo, yang mundur karena maju sebagai calon gubernur di Pilkada Papua Tengah 2024.
Bima menegaskan pentingnya mengaktifkan desk pilkada di daerah untuk memastikan kelancaran proses pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. “Kami menyampaikan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian) untuk melakukan monitoring terkait dengan desk pilkada karena beliau ingin agar kita semua melakukan pengawasan dan antisipasi potensi-potensi (konflik) yang ada,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.