Apakah Anies Akan Diusung sebagai Kader PDIP untuk Pilgub Jakarta agar Dukungannya Menguat?

by -75 Views

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mendorong PDIP untuk mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta pada Pilkada atau Pilgub Jakarta 2024. Menurut Said, langkah ini akan menunjukkan bahwa PDIP konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Karena kami yakin PDIP bersama rakyat,” ujarnya ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 23 Agustus 2024.

Partai Buruh, yang baru-baru ini mendukung Anies secara terbuka, menilai bahwa PDIP bisa menduetkan Anies dengan kader partai. Said menambahkan, partainya tidak ingin demokrasi terhambat dalam Pilkada serentak kali ini. Dia juga menyoroti bahwa Anies telah menunjukkan kepeduliannya terhadap buruh dengan menaikkan upah mereka.

“Sikap kami jelas, mendeklarasikan Anies. Tidak ada satu orang pun yang boleh dihalangi untuk dipilih dan memilih karena aturan yang direkayasa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membuka peluang partainya untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. Dalam pidatonya di hadapan kader PDIP di Jakarta, Megawati mengungkapkan bahwa ada kelompok yang mendesak PDIP untuk mendukung Anies. Kelompok yang disebut Megawati menamai diri sebagai Satgas Hitam tersebut membentangkan spanduk agar PDIP mendukung Anies Baswedan di pilkada Jakarta.

“Kalau mau sama PDIP, Pak Anies mau enggak nurut?” ujar Megawati pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Peluang ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi menerbitkan putusan yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, memungkinkan PDIP untuk mencalonkan kandidat dengan dukungan yang lebih sedikit di DPRD.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa partainya akan mempertimbangkan banyak aspek sebelum mencalonkan Anies, termasuk ideologi, keberpihakan pada rakyat, serta kesediaan untuk memenuhi komitmen partai.

“Termasuk berkomitmen pada visi-misi yang disiapkan partai, khususnya tentang politik tata ruang dan kelestarian lingkungan. Jadi tentu PDIP terbuka,” kata Hasto.

Meskipun demikian, Hasto menekankan bahwa PDIP akan mempertimbangkan kandidat yang mampu menjaga nilai-nilai demokrasi dan moral, serta memiliki keberpihakan pada masyarakat akar rumput. Hasto juga mengungkapkan bahwa PDIP sedang intensif berkomunikasi dengan Anies, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut.

Namun, Hasto tidak memastikan apakah PDIP akan mendaftarkan Anies sebagai calon gubernur pada 27 Agustus 2024, ia hanya menyebut bahwa keputusan tersebut akan disesuaikan dengan suara rakyat. “Mengerucut kepada siapa? Mengerucut kepada suara rakyat,” katanya.

Di sisi lain, politikus PDIP, Masinton Pasaribu, menegaskan bahwa partainya akan tetap mendaftarkan calon gubernur sesuai dengan syarat yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi. “Insyaallah ada Anies (Anies Rasyid Baswedan). Jadi, nanti tanggal 27, jika PDIP mencalonkan Pak Anies Baswedan, kami kawal beramai-ramai ke KPU Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa Anies berpeluang diusung dalam Pilgub Jakarta 2024 jika ia menjadi kader PDIP. Namun, Komarudin menegaskan bahwa partai akan memprioritaskan kader internal terlebih dahulu, seperti Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan lainnya. Keputusan final tetap berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

NOVALI PANJI NUGROHO | ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Anies Belajar Gagasan Bung Karno Sambil Menunggu Restu Megawati