PDIP Lebih Memilih Andika Perkasa Sebagai Cagub Jateng Daripada Anies Sebagai Cawagub di Pilkada Jakarta

by -90 Views

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto menilai mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa tidak cocok menjadi calon wakil gubernur Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

“Kan Pak Andika Panglima TNI. Menurut saya, tidak cocok untuk menjadi wakil gubernur,” kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilaporkan Kantor Berita Antara, Rabu, 3 Juli 2024.

Menurut Utut, Andika lebih sesuai untuk posisi calon gubernur. “Jika dia mau, menjadi gubernur saja, tapi tentu saja harus mempertimbangkan hal tersebut. Seperti pemain bola yang harus melakukan pemanasan, mengetahui wilayahnya. Nanti kami akan memeriksa,” kata Utut.

Dalam Pilkada Jakarta, Anies Baswedan telah diusulkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa Jakarta dan Dewan Pengurus Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera sebagai calon gubernur. Namun, soliditas PKB dalam mendukung Anies agak goyah karena PKS telah mengusulkan mantan capres nomor urut 01 tersebut bersama wakil ketua dewan syura partai tersebut, Sohibul Iman.

Kemudian muncul isu bahwa Anies akan berpasangan dengan Andika. Isu ini didorong oleh relawan Anies yang juga mempertimbangkan hubungan positif antara elite PDIP dan Anies. Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menyatakan bahwa kemungkinan bekerja sama dengan Anies dalam Pilkada Jakarta sangat menarik.

Namun, Utut berpendapat bahwa Andika lebih cocok sebagai calon gubernur Jawa Tengah daripada Jakarta. Menurutnya, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi juga diprediksi akan maju dalam Pilkada Jateng.

“Hanya menurut pendapat saya, Pak Andika bisa menjadi calon di Jawa Tengah. Mengapa tidak Jakarta? Karena situasinya berbeda, Jawa Tengah memiliki sekitar 28,5 juta pemilih. Jika Pak Andika maju di sana, ia dapat memberikan rasa aman bagi kader-kader PDI Perjuangan di seluruh Jawa Tengah,” tutur Utut.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa para kader mengusulkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) untuk maju dalam Pilkada Jateng. Hasto juga menyebut bahwa Puan Maharani sedang melakukan kajian berdasarkan survei pemetaan di internal partai untuk menugaskan kader ke Pilkada Jateng.

Hasto juga menyebut adanya komunikasi politik dari Ahmad Luthfi dalam kapasitasnya sebagai Kapolda. Namun, Luthfi mengatakan bahwa ia belum berkomunikasi dengan partai politik tentang niatnya untuk maju dalam Pilkada Jateng karena masih menjabat sebagai Kapolda.