Belum Ada Sinyal Kuat Marzuki Mustamar-Risma akan Diusung PKB dan PDIP Sebagai Lawan Sepadan Khofifah

by -125 Views
Belum Ada Sinyal Kuat Marzuki Mustamar-Risma akan Diusung PKB dan PDIP Sebagai Lawan Sepadan Khofifah

TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai berlambang banteng moncong putih itu mempersiapkan tiga kadernya, yakni Tri Rismaharini (Risma), Abdullah Azwar Anas, dan Pramono Anung maju ke pemilihan gubernur Jawa Timur.

Menurut Hasto PDIP terus mendorong kader-kader internalnya maju dan bekerja sama dengan pihak lainnya yang telah dilatih, baik melalui jalur birokrasi, profesional, purnawirawan, TNI/Polri, hingga kalangan pers.

Hasto berujar, selain tiga tokoh yang saat ini masih menjabat menteri tersebut, terdapat pula usulan nama kader-kader lainnya agar berlaga di pilgub Jatim, seperti Mochamad Nur Arifin alias Gus Ipin, Erick Cahyadi, Armuji, Ipuk Fiestiandani, hingga Achmad Fauzi. Hal itu dikatakan Hasto di kawasan Gelora Bung Karno, seperti dilansir Antara, Sabtu malam, 29 Juni 2024.

Beberapa hasil survei menyebutkan calon inkumben Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memang masih terlalu kuat untuk dikalahkan. Apalagi duet tersebut telah didukung olah Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, Perindo, dan PSI.

Sungguh pun begitu bukan berarti Khofifah-Emil tak bisa disaingi. Dari hasil survei Accurate Research and Colsulting Indonesia (ARCI) dan optika.id, Risma bisa menjadi penantang serius Khofifah jika mantan wali kota Surabaya itu diduetkan dengan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.

PKB telah mengadakan pembicaraan dengan Marzuki beberapa waktu lalu. Sebagai partai politik yang telah mengantongi tiket emas dapat mencalonkan sendiri gubernur maupun wakil gubenur Jawa Timur, PKB membuka kemungkinan mengusung Marzuki.

Namun menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, hingga kini belum ada pembahasan akan mengusung duet Marzuki-Risma yang merupakan representasi PKB dan PDIP. “Tidak ada itu dibahas soal Bu Risma,” kata Jazilul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat pekan lalu.

Menurut Jazilul, cawagub yang akan diusung PKB maju ke pilgub Jawa Timur belum mengerucut. “Belum, dinamika di Jawa Timur masih belum mengerucut,” ujar Jazilul.

Pengamat politik yang juga Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kacung Marijan mengatakan majunya Marzuki dan Risma membuka kemungkinan Khofifah tak melawan bumbung kosong.

Iklan

image-banner

“Potensi Bu Khofifah melawan bumbung kosong besar bila tidak ada calon yang mampu mengimbangi,” kata Kacung ketika dihubungi Tempo.

Kacung melihat harapan Khofifah akan bersaing dengan Marzuki dan Risma terbuka karena komunikasi politik antara Ketua Umum Muslimat NU tersebut dengan PKB hingga saat ini belum nyambung. Selain itu, pembicaraan antara PDIP dengan Khofifah beberapa waktu lalu juga tidak berlanjut karena partai itu menginginkan posisi cawagub.

“Peluang koalisi PKB dan PDIP bisa terjadi bila dalam perkembangan politik ke depan dua parpol itu tak berkomunikasi lagi dengan Khofifah,” ujar dia.

Kacung menilai, walau pun belum tentu menang, namun bila duet Marzuki-Risma atau sebaliknya jadi terwujud, maka hal itu ia anggap sebagai “sesuatu.” Sebab, kata dia, persaingan dengan Khofifah akan ketat. Marzuki-Risma, ujar Kacung, bisa menjadi lawan yang tidak ringan bagi Khofifah.

Ia menuturkan jila PKB dan PDIP berkoalisi, dari sisi partai yang mengusung sama-sama partai dengan jumlah massa dan simpatisan yang cukup banyak di Jawa Timur. Di sisi lain, Marzuki dan Risma sama-sama tokoh besar di Jawa Timur. Marzuki, kata Kacung, merupakan kiai kampung yang muncul dari bawah. Faktor itulah, menurutnya, yang membuat Marzuki mengakar di kalangan Nahdliyin.

“Kiai Marzuki Mustamar ini kiai level grassroot, bukan kiai elite. Beliau masih dakwah ke mana-mana dan pernah menjadi Ketua PWNU. Jadi pengaruhnya di NU kultural masih kuat,” kata Kacung.

Pilihan Editor: Bagaimana Peluang Duet Risma – KH Marzuki Mustamar Menantang Khofifah – Emil di Pilgub Jatim?