Rabu, 3 April 2024 – 04:24 WIB
Jakarta – Polisi mengungkap adanya fenomena baru di kalangan pemuda Jakarta pada bulan Ramadan tahun ini. Bukan hanya sahur on the road (SOTR) yang berpotensi memicu tawuran, tetapi ada fenomena buka on the road yang menggunakan alasan membagi takjil sebelum berbuka puasa namun pada akhirnya berujung pada tawuran.
“Upaya-upaya kami untuk membuat Jakarta lebih aman, fenomena tawuran, sahur on the road sudah bisa kita tekan (kini) berubah menjadi buka on the road,” ucap Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, Selasa 2 April 2024.
Tidak berbeda dengan SOTR, Karyoto mencatat bahwa para remaja yang menggelar buka on the road juga membawa atribut seperti bendera untuk menunjukkan identitas mereka sambil berkonvoi. Oleh karena itu, pihak berwenang akan melakukan patroli skala sedang untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Ini kami akan upayakan patroli skala sedang untuk mengetahui secara langsung di lapangan dan jika berhasil mengamankan mereka yang benar-benar berniat untuk tawuran, akan kami tindak tegas,” kata dia.
Karyoto menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan rekomendasi agar menghindari kejadian serupa di lingkungan pendidikan.
“Harapannya semoga ini didengar oleh adik-adik kita dan orang tua kita sehingga pengawasan terhadap anak-anak lebih ketat. Apalagi jika benar-benar terlibat dalam tindak pidana, maka catatan kepolisian tidak akan memberikan rekomendasi yang baik,” katanya.
