Risma Berpotensi Menjadi Penantang Kuat Khofifah dalam Pilkada Jatim 2024 dengan Dukungan PDIP-PKB

by -146 Views

Direktur Acurrate Research and Consulting Indonesia (Arci) Baihaki Siradj mengatakan bahwa peluang Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menantang incumbent Khofifah Indar Parawansa pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024 bisa terbuka bila PDI Perjuangan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Baihaki, dalam survei yang dilakukan belum lama ini, elektabilitas Khofifah memang tertinggi dibandingkan pesaing terdekatnya, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Risma. Namun jika PDIP bersedia berkoalisi dengan PKB, Pilkada Jatim masih bisa kompetitif.

Baihaki mengungkapkan bahwa massa akar rumput PDIP dan PKB memiliki basis yang kuat di Jawa Timur sejak lama. Sehingga jika kedua partai politik ini berkoalisi, mereka akan mampu menyulitkan Khofifah-Emil Dardak.

Saat ini, elektabilitas Khofifah mencapai 41,5 persen, Muhaimin 17,2 persen, Risma 11,3 persen, Anwar Sadad 10,5 persen, Sarmuji 8,2 persen, dan Ahmad Fauzi 8,1 persen. Dalam simulasi tertutup untuk tiga nama teratas, elektabilitas Khofifah meningkat menjadi 47,2 persen, Cak Imin 21,5 persen, dan Risma 19,7 persen.

Meski Khofifah masih dominan sebagai calon gubernur, namun peluang bagi Risma untuk bersaing tetap terbuka. Aribowo, pengamat politik Universitas Airlangga, mengatakan bahwa Risma memiliki potensi untuk menang jika didorong oleh PDIP.

Namun, Aribowo juga menyoroti hubungan antara PDIP dan Jokowi yang saat ini tengah mempengaruhi situasi politik. Sebelumnya, PDIP memiliki basis material yang kuat dari Jokowi, namun dengan kondisi hubungan yang tidak stabil, hal ini menjadi sebuah pertimbangan bagi PDIP dalam mendukung pencalonan Risma.

Dengan demikian, nama Cak Imin juga masuk dalam bursa Pilkada Jawa Timur, bersaing dengan Khofifah. Meskipun demikian, Aribowo menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam partai politik agar tidak memecah suara warga Nahdlatul Ulama yang bisa menjadi kunci kemenangan dalam Pilkada nanti.