Cak Imin Akan Hentikan Food Estate jika Terpilih, Nusron Wahid : Anomali Akibat Kebelet Ambisi

by -597 Views
Cak Imin Akan Hentikan Food Estate jika Terpilih, Nusron Wahid : Anomali Akibat Kebelet Ambisi

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut 1 yang menegaskan bahwa akan menghentikan Program Food Estate jika terpilih. Nusron menyebut, ambisi untuk memperoleh kekuasaan seharusnya tidak sampai menghentikan program strategis jangka panjang seperti Food Estate.

“Banyak anomali dalam pemikiran, sikap, dan tindakan beliau sejak mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden. Mungkin karena tergesa-gesa dalam ambisi sehingga banyak hal yang disampaikan tidaklah rasional, dan tidak konsisten,” kata Nusron kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Nusron Wahid menjelaskan bahwa food estate sangat diperlukan karena Indonesia sedang menghadapi krisis pangan.

“Jumlah penduduk kita terus bertambah, hampir 3 juta setiap tahun. Sementara luas lahan pertanian kita terus menyusut. Semua rakyat kita membutuhkan makanan. Ini merupakan soal hidup dan mati, dan itulah sebabnya Presiden Jokowi mencetuskan program Food Estate ini. Tidak ada pilihan lain, kita harus mencapai swasembada pangan,” katanya.

Karena sifatnya yang strategis, Nusron menyebut program Food Estate tersebut tidak bisa dinilai dalam jangka waktu pendek.

“Food Estate ini membuka lahan baru yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan untuk tanaman pangan. Ini bukanlah hal yang instan, diperlukan bertahun-tahun agar tanah ini berubah menjadi produktif,” jelasnya.

“Program ini tidaklah instan. Mungkin dalam jangka pendek belum optimal, terutama dengan adanya pandemi Covid-19. Tetapi dalam jangka panjang, kita harus optimis bahwa program ini akan mencapai hasil yang optimal dan bermanfaat. Para petani yang terlibat pun akan memperoleh keuntungan,” tambah Nusron.

Nusron Wahid kemudian mengimbau calon pemimpin agar tidak dengan mudah mengatakan akan menghentikan program yang sedang berjalan.

“Menghentikan program yang sudah berjalan berarti akan menyebabkan pemborosan dan kerugian karena uang rakyat telah digunakan,” tegasnya.

“Yang terbaik tentu saja melanjutkan dan menyempurnakan program yang ada. Tetapi jika ada perubahan yang ditawarkan, itu juga sah-sah saja. Namun seharusnya tidak ada langkah mundur, apalagi menyia-nyiakan uang rakyat yang telah dikeluarkan,” tutup Nusron Wahid.

Source link