Preferensi Anies Baswedan Lebih Condong ke Desak Daripada Memasang Alat Peraga Kampanye yang Berlebihan

by -121 Views

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, mengaku lebih memilih untuk berdialog langsung dengan masyarakat daripada memasang alat peraga kampanye (APK) secara berlebihan saat kampanye. Anies mengatakan hal tersebut sebagai respons terhadap banyaknya APK peserta Pemilu 2024 yang dipasang secara berlebihan di berbagai daerah.

Anies menjelaskan bahwa kampanye dengan memasang APK secara berlebihan sudah tidak efektif dalam meraih suara di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini. Dia menegaskan bahwa rakyat sudah mampu mencari tahu sendiri tentang rekam jejak calon atau peserta pemilu.

Oleh karena itu, Anies mengutamakan dialog langsung dengan masyarakat agar mereka mengetahui cara calon pemimpin dalam mengambil kebijakan terkait kemaslahatan masyarakat. Dia menekankan bahwa calon presiden bukan hanya memberikan foto dan video, tetapi juga siap berdialog dengan rakyat.

Selama berkampanye di Kota Solok, Sumatera Barat, Anies berjanji akan membawa perubahan hingga ke tingkat nasib keluarga. Dia menyatakan bahwa gagasan perubahan untuk Indonesia bukan hanya soal perubahan politik, presiden, partai, maupun koalisi, melainkan juga soal masalah harga sembako hingga lapangan kerja.

Anies juga mengungkapkan bahwa gagasan perubahan yang dia bawa untuk Solok didasari oleh hasil perjalanan dan aspirasi masyarakat yang telah dia dengar secara langsung. Dia menyoroti keluhan petani mengenai harga pupuk yang tinggi, padahal Solok merupakan penghasil beras terbaik. Anies berjanji akan melakukan perubahan yang dibutuhkan, termasuk masalah ketersediaan pupuk.

Dengan demikian, Anies menekankan pentingnya dialog langsung dengan masyarakat dalam upayanya untuk memenangi Pilpres 2024, sehingga masyarakat dapat secara langsung menilai dan merasa dihormati.