Calon Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, diduga menggunakan pertanyaan jebakan dalam debat cawapres pekan lalu. Tudingan itu buntut dari pertanyaan Gibran tentang State of the Global Islamic Economy kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dikutip dari laman Oneklik Survei, pertanyaan jebakan atau question trap merupakan strategi manipulatif yang menggunakan pertanyaan untuk merusak reputasi seseorang. Question trap seringkali muncul dalam bentuk pertanyaan yang dirancang dengan cermat untuk memaksa seseorang memberikan jawaban yang dapat diinterpretasikan secara negatif atau meragukan.
Dalam dunia media sosial dan debat, question trap sering digunakan untuk menciptakan kontroversi atau menarik perhatian dengan cara yang merugikan. Pihak yang terjebak dalam jebakan ini dapat kesulitan untuk membela diri atau menyampaikan pandangan mereka secara objektif, karena pertanyaan tersebut seringkali dibangun dengan asumsi yang merugikan.
Selain merugikan individu, question trap juga dapat menghambat dialog. Ketika pertanyaan digunakan tidak untuk mencari pemahaman, tetapi untuk menyerang atau memojokkan, ruang bagi perdebatan yang produktif menjadi terbatas.
Dalam menghadapi question trap, kesadaran akan konteks pertanyaan menjadi kunci. Mengajukan pertanyaan yang lebih terbuka, memeriksa asumsi yang mendasarinya, dan memberikan pemahaman yang dapat membantu menghindari jebakan yang mungkin mengakibatkan kesalahpahaman atau konflik.