Tim Nasional (Timnas) Amin meminta maaf kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait klaim yang disampaikan oleh Tamsil Linrung

by -131 Views

Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Sudirman Said, meminta maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah soal pernyataan anggota mereka, Tamsil Linrung. Tamsil sebelumnya mengklaim 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) akan bergerak menjadi saksi mengawal suara pasangan Anies-Muhaimin.

“Perkenankan kami mohon maaf bila ada kesan seolah-olah kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah akan memihak salah satu paslon dalam pilpres ini,” kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Desember 2023.

Sebelumnya Tamsil Linrung sempat mengklaim bahwa pasangan perolehan suara Anies-Baswedan akan dikawal oleh mahasiswa dari 172 PTMA. Dia bahkan mengklaim pembentukan tim saksi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, Busyro Muqoddas.

Muhammadiyah bantah pernyataan Tamsil Linrung
Pernyataan Tamsil Linrung sempat mendapatkan sorotan dari Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Seni, Budaya, dan Olahraga, Irwan Akib. Irwan menegaskan lembaganya tak terlibat politik praktis.

Irwan menyatakan PTMA merupakan amal usaha Muhammadiyah yang sejalan dengan induk organisasinya, termasuk masalah politik praktis.

“Sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, kami tegaskan PTMA tidak terlibat urusan politik praktis dan tidak memiliki tautan dengan timses manapun, apalagi sampai digerakkan pihak lain untuk menjadi pelaksana kegiatan tertentu,” kata Irwan melalui keterangan tertulis Rabu lalu, 20 Desember 2023.

Irwan menegaskan bahwa lembaganya telah mengambil sikap netrap pada Pemilu 2024. Hal itu, menurut dia, merupakan hasil Rapat Konsolidasi Nasional pada November lalu di Yogyakarta.

Timnas Amin hargai netralitas Muhammadiyah
Sudirman Said menyatakan pihaknya menghormati kemandirian organisasi yang ingin menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Dia menuturkan, Persyarikatan Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dengan jaringan amal usaha yang sangat luas, termasuk ratusan perguruan tinggi.

Menurut Sudirman Said, dalam proses pemilu pasti ada interaksi antara pribadi-pribadi dari organisasi mana pun, termasuk Muhammadiyah. Interaksi tersebut, kata Sudirman, tentu saja menghadirkan antusiasme dari kalangan Timnas Amin hingga terbawa dalam forum publik.

Sudirman menambahkan, Timnas Amin menaruh hormat sepenuhnya terhadap sikap imparsial yang diambil Muhammadiyah, beserta seluruh unit amal usahanya. Pasalnya, kata Sudirman, Muhammadiyah merupakan aset bangsa yang harus mempertahankan kemandiriannya dan menjaga jarak kepada semua kekuatan politik.