Proyeksi PLN: Kebutuhan Listrik Masyarakat Saat Musim Liburan Nataru Mencapai 43 Gigawatt

by -123 Views
Proyeksi PLN: Kebutuhan Listrik Masyarakat Saat Musim Liburan Nataru Mencapai 43 Gigawatt

Rabu, 20 Desember 2023 – 18:45 WIB

Jakarta – PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik masyarakat pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sebesar 43 Gigawatt (GW). Dalam hal ini, pasokan listrik dan petugas siap dalam kondisi yang aman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, dari kebutuhan listrik sebesar 43 GW, PLN memiliki daya pasok lebih dari 50 GW. Artinya dari sisi kecukupan daya, statusnya sangat aman.

“Kami juga telah memiliki sistem kontrol digital yang mampu mengatur sistem kelistrikan secara otomatis jika terjadi gangguan dari faktor eksternal. Hal ini membuat sistem kelistrikan PLN jauh lebih kokoh,” ujar Darmawan, Rabu, 20 Desember 2023.

Darmawan menuturkan, pada Nataru 2024 ini ada potensi cuaca ekstrem akibat dampak dari El Nino. Itu seperti kekeringan panjang yang kemudian diikuti hujan dengan curah yang tinggi, disertai petir, angin kencang dan banjir. Hal tersebut juga mengancam instalasi ketenagalistrikan PLN.

“Untuk itu kami sudah mempersiapkan sejak jauh hari setiap pembangkit kami, jaringan transmisi, jaringan distribusi, pusat kontrol hingga operasi layanan pelanggan,” ujarnya.

Darmawan menuturkan, di tengah potensi cuaca ekstrem, PLN juga telah melakukan aksi preventif untuk memastikan ketersediaan energi primer di pembangkit listrik tercukupi selama periode Nataru 2024.

“PLN telah membangun sistem rantai pasok energi primer untuk pembangkit listrik yang terintegrasi dengan Kementerian ESDM. Hadirnya sistem rantai pasok energi primer ini membuat sistem jauh lebih kokoh,” jelasnya.

Menurutnya, monitoring dari yang sebelumnya hanya dilakukan pada titik pembangkit, kini sudah terpantau sejak titik loading di lokasi tambang. Sehingga, corrective action bisa diambil secara cepat jika dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan energi primer tetap aman.

“Kami sudah memastikan kecukupan energi primer kami dalam status sangat aman. Baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun BBM sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan setiap pembangkit memiliki HOP (Hari Operasi) di atas 20 hari,” jelasnya.

Selama periode Nataru 2024, PLN menyiagakan lebih dari 18 ribu pegawai dan lebih dari 63 ribu personel lapangan yang akan siaga 24 jam menjaga keandalan listrik. Para petugas ini tersebar di 1.853 posko siaga PLN di seluruh tanah air.

Tidak hanya itu, para petugas juga dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.731 Genset, 735 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 mobil crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.

“Kami juga akan menyiagakan petugas PLN di lokasi-lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru, seperti Gereja dan tempat wisata, serta Bandara, Pelabuhan dan terminal bus yang menjadi titik mobilisasi masyarakat,” ucap Darmawan.