Gedung Putih Mengungkap Kehabisan Dana untuk Mendukung Perang Ukraina

by -201 Views
Gedung Putih Mengungkap Kehabisan Dana untuk Mendukung Perang Ukraina

Selasa, 5 Desember 2023 – 13:10 WIB

Washington – Direktur Anggaran Gedung Putih, Shalanda Young, dalam suratnya kepada DPR AS, pada Senin 4 Desember 2023, memperingatkan bahwa Amerika Serikat kehabisan uang, dan waktu untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia. Pada Oktober, pemerintahan Presiden Joe Biden meminta anggaran senilai hampir US$ 106 miliar (sekitar Rp1,64 kuadriliun) kepada Kongres AS untuk mendanai rencana ambisius bagi Ukraina, Israel, dan keamanan perbatasan AS. Partai Republik menguasai DPR AS dengan selisih suara yang tipis. Pendanaan bagi Ukraina telah menjadi isu politik yang kontroversial di parlemen yang beberapa anggotanya cenderung berhaluan kanan.

Dalam surat yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Young menyatakan bahwa menghentikan pendanaan dan aliran senjata ke Ukraina akan meningkatkan peluang bagi Rusia untuk memenangi perang. “Saya ingin menjelaskan: tanpa tindakan Kongres, pada akhir tahun ini, kita akan kehabisan sumber daya untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan bagi Ukraina dan untuk memberikan peralatan dari cadangan militer AS,” tulisnya. “Tidak ada kantong ajaib untuk mengatasi masalah (kekurangan dana) itu saat ini. Kami kehabisan uang dan hampir kehabisan waktu.”

Baca Juga :

Sidang Kasus Korupsi Netanyahu Kembali Digelar Usai Jeda 2 Bulan

![VIVA Militer: M142 HIMARS kiriman Amerika Serikat (AS) buat Ukraina](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2023/10/06/651fa057549c1-viva-militer-m142-himars-kiriman-amerika-serikat-as-buat-ukraina_663_372.jpg)

Baca Juga :

Drone Kamikaze Rusia Dipasangi Modem 4G dengan SIM Card

Pengungsi Palestina ingin melihat gencatan senjata permanen di Jalur Gaza

PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

Hampir 1,9 juta orang atau lebih dari 80 persen populasi di Jalur Gaza telah mengungsi sejak 7 Oktober, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina.