Kamis, 23 November 2023 – 00:05 WIB
Pasuruan – Seorang calon legislator (Caleg) muda dari PKB Kabupaten Pasuruan bernama Tri Wahyudi menyelinap ke rumah sesama Caleg PKB, A Wasik Rahman Hamzah. Tri menyelinap menggunakan pakaian seperti ninja dan menyerang keluarga A Wasik dengan menggunakan tongkat besi.
Tri Wahyudi adalah Caleg PKB Dapil 6, yang meliputi Kecamatan Sukorejo, Pandaan, dan Prigen Kabupaten Pasuruan. Korban yang diserang juga merupakan Caleg yang sama dengan Tri Wahyudi di Pileg 2024 mendatang.
Dalam rekaman CCTV rumah, keluarga A Wasik tampak menyerang balik menggunakan bangku murid mengaji dan peralatan menyapu untuk menghindari serangan ayunan tongkat besi yang dilakukan Tri Wahyudi.
Tri Wahyudi berhasil dilumpuhkan, lalu dihajar dan diikat kemudian diserahkan ke Mapolsek Pandaan, Polres Pasuruan.
A Wasik Rahman Hamzah adalah Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Komisi 4. Dia mengatakan bahwa serangan ini terjadi pada pukul 20.00 WIB Selasa, 21 November 2023 kemarin. Awalnya pelaku bertamu ke rumahnya diterima langsung oleh istri A Wasik di ruang tamu.
Selama A Wasik berada diluar rumah, istri A Wasik memberitahukan kepada A Wasik bahwa ada tamu di rumahnya yang tidak dikenal. Tak lama kemudian, Tri Wahyudi pamit ke toilet yang ada di luar dan kemudian tidak kembali ke ruang tamu. Sementara motornya tetap terparkir di halaman rumah yang berdampingan dengan lembaga pendidikan Al-Quran (TPQ).
Belum sempat mandi, terdengar suara pintu di lantai dua rumah, hingga membuat istrinya kaget. A Wasik kemudian mengeceknya menggunakan senter ke lantai dua rumah.
Di lantai dua, terdapat seorang laki-laki (Tri Wahyudi) yang berpenutup wajah seperti ninja. Dia terus teriak sampai seluruh keluarga Wasik keluar dan mengira ada maling. Setelah itu, Tri Wahyudi kabur ke ruangan kelas madrasah TPQ yang berdampingan dengan lantai dua rumah Wasik.
Wasik dan keluarganya pun kemudian mengejar dan terlibat aksi saling dorong pintu di ruangan kelas tempat persembunyian Tri Wahyudi. Lalu, Tri Wahyudi yang kalah dorongan, langsung menyerang menggunakan dua tongkat besi. Para keluarga Wasik yang menggunakan alat seadanya pun berhasil menangkis, hingga membuat Tri Wahyudi kembali masuk ke dalam kelas. Setelah itu barulah diketahui bahwa pelaku penyerangan adalah Tri Wahyudi yang sama-sama caleg dari PKB.
“Setelah dia diamankan ke Polsek, Orang tuanya Y (Tri Wahyudi) dipanggil, saya juga dipanggil untuk menyampaikan kronologi. Dalam pembicaraan kemarin dari orang tua ternyata mohon maaf si Y ini ada semacam depresi atau bagaimana gitu,” tutur A Wasik.
Di satu sisi, Tri Wahyudi melalui media sosial pribadinya di Instagram mengungkapkan jika Wasik lah yang mengeroyoknya. “Tetap stylish meskipun dikeroyok @bolomaswasik, di Sidomukti, Pandaan,” tulis Tri Wahyudi dalam unggahan statusnya di akun Instagramnya.
Tri Wahyudi atau Yudi pun juga menyelipkan kata-kata aktivis Soe Hoek Gie. “Lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan,” tulis Tri Wahyudi.
Namun, hingga saat ini Tri Wahyudi belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.