Nissan telah memulai agenda pemotongan biaya besar-besaran setelah mengalami kerugian besar akibat penjualan yang tidak sesuai dengan investasi. Meskipun fokus pada mobil umum, crossover, dan SUV, Nissan tetap memiliki rencana untuk menghadirkan kembali mobil-mobil yang menyenangkan seperti Z dan GT-R. Percakapan dengan Motor1 dan Auto Express mengungkapkan keyakinan petinggi Nissan bahwa GT-R baru akan segera hadir dengan tenaga listrik yang diprediksi akan digunakan di masa depan. Konsep Hyper Force yang dikembangkan oleh Nissan menjadi bukti nyata dari ambisi perusahaan untuk menemukan kembali gagasan mobil sport. Meskipun Nissan sedang dalam periode pemangkasan biaya yang signifikan, harapan akan adanya GT-R baru atau supercar lainnya tetap kuat. Meskipun demikian, prioritas utama Nissan saat ini adalah mengatasi kondisi suram dengan pemangkasan pekerjaan, penutupan pabrik, dan pengurangan kerumitan suku cadang. Dalam konteks ini, peluncuran mobil sport mungkin tidak menjadi prioritas utama, namun upaya untuk menyegarkan citra perusahaan tetap dibutuhkan. Sedangkan untuk model mobil sport Nissan selanjutnya, seperti GT-R atau Silvia, tetap menjadi teka-teki. Perubahan strategi Nissan yang tinggi pada saat ini menunjukkan fokus pada memperkuat fondasi bisnisnya, namun bukan berarti mengabaikan potensi peluncuran supercar baru di masa depan.
Tenaga Kerja Terampil untuk GT-R Baru: Siapa Mereka?
