Nissan tengah berupaya untuk bangkit setelah mengalami periode sulit pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan ini merugi sebesar $4,5 miliar selama setahun terakhir dan mereka berencana untuk melakukan perubahan besar guna mengurangi biaya operasional. Langkah drastis ini meliputi PHK sebanyak 20.000 karyawan serta menutup tujuh pabrik sebelum dekade berakhir. Meskipun fokus utama Nissan adalah memangkas biaya, namun mereka juga telah mempersiapkan beberapa model baru untuk dirilis.
Salah satu model terbaru yang telah diperkenalkan adalah Nissan Micra, khusus untuk pasar Eropa. Micra kembali hadir setelah absen selama dua tahun dengan sentuhan listrik yang membuatnya berbeda dari lima generasi sebelumnya. Ditenagai sepenuhnya oleh listrik dengan basis dari Renault 5, Micra dirancang ulang dengan lencana yang unik, lampu melingkar, dan profil yang berbeda. Meskipun terdapat perubahan dalam desain, Micra tetap mempertahankan beberapa elemen Renault 5 yang menarik.
Interior Micra juga dipinjam dari mitra Nissan di Prancis, dengan dilengkapi layar ganda 10,1 inci dan kontrol fisik yang mudah dijangkau. Pilihan baterai yang tersedia adalah 40 kWh dan 52 kWh, masing-masing menghasilkan daya yang berbeda. Micra diharapkan mampu menempuh jarak hingga 408 kilometer dengan baterai 52-kWh.
Dengan dimensi yang kompak, Micra akan ditawarkan secara eksklusif dengan lima pintu dan suspensi belakang multi-link. Nissan berencana untuk meluncurkan Micra di seluruh Eropa menjelang akhir tahun ini, setelah Renault memulai produksi di pabrik Douai. Selain Micra, Nissan juga memiliki rencana untuk menghadirkan model listrik lainnya di pasar Eropa, seperti Juke dan versi Nissan dari Renault Twingo yang akan diluncurkan pada tahun-tahun mendatang.
