Pada hari Senin, 19 Mei 2025, Paus Leo XIV memimpin misa inaugurasi di Lapangan Santo Petrus, di mana beliau menyoroti penderitaan yang dialami warga sipil di Gaza akibat konflik berkepanjangan. Dalam pidatonya, Paus Leo mengungkapkan keprihatinannya terhadap para anak-anak, keluarga, dan orang tua di Gaza yang mengalami kelaparan akibat dari konflik tersebut. Beliau menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian umat terhadap saudara-saudara mereka yang menderita akibat perang.
Paus Leo juga membahas pentingnya negosiasi untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Ukraina. Pasca misa, Paus Leo mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Sejak Oktober 2023, militer Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menyebabkan banyak warga Palestina tewas.
Paus Leo XIV, yang merupakan Paus pertama dari Amerika Utara, menekankan tema seperti persatuan, perdamaian, dan inklusivitas dalam homilinya. Beliau berkomitmen untuk membawa Gereja Katolik menuju kesatuan global yang lebih besar dan refleksi sosial. Dalam konteks krisis kemanusiaan di Gaza, Paus Leo mendorong penghentian operasi militer yang telah menyebabkan korban sipil dan memperjuangkan solusi atas situasi kemanusiaan yang putus asa.
Beliau menegaskan bahwa setiap manusia, tanpa memandang agama atau asal usul, memiliki hak untuk hidup dalam damai. Paus Leo XIV berharap komunitas internasional dapat mengambil langkah konkret untuk mengakhiri penderitaan di Gaza dan mempromosikan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
