Kepemilikan Bitcoin Tesla Mencapai Rp 16,8 Triliun di Awal 2025

by -58 Views

Tesla, produsen mobil listrik terkenal, masih memegang kepemilikan Bitcoin senilai sekitar USD 1 miliar atau Rp16,8 triliun. Data terbaru yang mereka laporkan menunjukkan bahwa per 31 Maret 2025, Tesla memiliki aset digital senilai USD 951 juta atau Rp 16 triliun. Meskipun terjadi penurunan dari angka sebelumnya pada 30 Desember 2024 yang mencapai USD 1,076 miliar atau Rp18,1 triliun.

Dengan total 11.509 Bitcoin dalam kekayaannya, Tesla tidak melakukan transaksi apapun dalam tiga bulan terakhir yang dikonfirmasi oleh data dari Bitcoin Treasuries. Perubahan nilai kepemilikan mereka sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi harga Bitcoin. Meskipun demikian, nilai kepemilikan mereka saat ini diperkirakan mencapai USD 1,049 miliar oleh Arkham Intelligence.

Selain Tesla, perusahaan teknologi MicroStrategy yang dipimpin oleh Michael Saylor juga mengumumkan pembelian Bitcoin senilai USD 285,8 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun, meskipun pasar saham dan kripto sedang tidak stabil. Meskipun mengalami fluktuasi ekstrem, MicroStrategy tetap menjalankan strateginya dengan menjual saham melalui program pasar terbuka untuk mendanai pembelian Bitcoin tambahan.

Hal ini terjadi bersamaan dengan rilis pendapatan Tesla untuk kuartal pertama tahun ini yang mencapai USD 19,34 miliar atau Rp326,3 triliun. Analis meramalkan jumlah pendapatan Tesla akan terus meningkat hingga mencapai USD 21,37 miliar atau Rp360,6 triliun di tahun 2025. Dengan aturan baru dari Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) yang mengharuskan pemegang aset digital korporat untuk melaporkan aset tersebut setiap kuartal, keseluruhan industri kripto terus bergerak dinamis.

Di tengah keberagaman pasar dan ketidakpastian, pembaca diingatkan bahwa setiap keputusan investasi harus dilakukan setelah melakukan riset dan analisis yang matang. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.

Source link